Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertemuan Jokowi-Prabowo Membahas Peluang Anies jadi Gub. DKI?

18 November 2016   19:39 Diperbarui: 18 November 2016   19:54 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hohohohoho… Gw nongol lagi nih, masbro.  Biasa deh, kalau ada hal-hal yang penting (menurut gw), kek nya wajib gw nongol bercuap-cuap di K sesuai dengan panggilan nurani gw sebagai Pengamat Politik dari Gunung. Wakakakakaa

Jadi begini, masbro.

Kalau diliat-liat, kalau dipikir-pikir dan kalau diperhatiin secara teliti,  kenapa sih belakangan ini Jokowi jadi sering ketemu Prabowo?  Ada apaan sih?  Nggak mungkin kalau nggak ada yang penting mereka mengagendakan untuk bertemu.  Bener nggak tuh, masbro?

Gw nanya gini bukan karena gw nggak suka liat pertemuan mereka berdua. Gw suka bingit, bikin adem kondisi politik nasional.  Dan gw nanya gitu juga bukan karena gw kepo. Tapi memang pengen tau aja sih apa alasannya secara politis. :D

Dan menurut gw sih, berdasarkan analisa gw pribadi dibantu bisikan angin pada daun-daun yang bergoyang akhirnya bisa menyimpulkan bahwa  : Memang ada sesuatu dibalik pertemuan Jokowi-Prabowo kemaren.  Apakah sesuatu itu? Meneketehe.. ahahahahaa

Minimal  ada 3 analisanya.  Tetapi mungkin analisa yang pertama bisa disimpulkan bahwa : Heran deh, Setiap ada masalah besar bangsa ini, Jokowi selalu curhatnya ke Prabowo.  Kenapa gitu ya bro?

Gw inget waktu ada Polemik besar  Cicak Vs Buaya Jilid 3, Jokowi saat itu digencet habis-habsian oleh partai-partai pendukungnya, termasuk Wapres JK.  Jokowi binun nggak karuan. Dan akhirnya curhat ke Prabowo.

Begitu juga saat ini.  Ketika terjadi Gejolak luar biasa di kalangan mayoritas umat Muslim gara-gara sembrononya Ahok berbicara, Jokowi juga binun nggak karuan.  Inteligen tidak murni bekerja sehingga Jokowi  nggak bisa mengambil keputusan dengan bijak.  Orang-orang sekeliling Jokowi juga ngasih info dan masukan nggak ada yang akurat.  Itu yang bikin Jokowi serba salah ambil keputusan.

Nah, daripada mendengar yang ora jelas di sekelilingnya, mendingan Jokowi mendengar saran dari orang yang jauh di seberang posisinya.  Itu bagus bener, menurut gw.

Gw Ingat pepatah nenek gw, Kuman di seberang lautan Nampak, Gajah di pelupuk mata nggak Nampak. Artinyo,  yang paling bisa melihat kekisruhan yang terjadi di seputar kita sebenarnya adalah orang lain yang berposisi jauh dari kita dan berposisi tidak berkepentingan dengan kita.

 Langkah Jokowi meminta pendapat Prabowo itu mengandung 4 Hal yang benar. Pertama, Jokowi percaya pada Moralitas Prabowo dan Dedikasi Kebangsaan seorang Prabowo.  Gw juga percaya itu.  Dan yang Keduaadalah Jokowi yakin “Mata” Prabowo lebih tajam dari mata orang-orang di sekeliling Istana. Pengalaman Prabowo, wawasannya dan link-link yang dimiliki membuat informasi yang dimiliki Prabowo lebih Up to Date (sesuai kondisi lapangan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun