Mohon tunggu...
Excelindo Krisna Putra
Excelindo Krisna Putra Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaExcellent

Pengelana Masa • Perekam Peristiwa • Peramu Peradaban | Blog Pribadi: https://excelindokrisnaputra.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Melantik Janji Politik Pertanian

18 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2019   07:41 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Subak Jatiluwih Bali | Mamakmarta

Palu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah diketuk, 85.607.326 atau 55,5 persen rakyat Indonesia menjatuhkan pilihannya kepada Ir. H. Joko Widodo-Prof. Dr. (H.C). KH Ma'ruf Amin. Kratos (rakyat) sudah mempercayakan demos-nya (pemerintahan) untuk mengelola republik ini. Berbagai macam janji politik selama lima tahun ke depan telah diungkapkan, langkah nyata menanti dieksekusi oleh sang eksekutif selama periode 2019-2024.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk meresmikan pilihan mayoritas rakyat pada pemilihan presiden. 

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia sudah dipersiapkan sungguh-sungguh akan disaksikan seluruh rakyat Indonesia yang menanti aksi nyata setelah acara seremonial tersebut berakhir.

Pertanian tak pernah absen menjadi komoditas politik para politisi, isu kesejahteraan petani selalu dihembuskan seiring dengan janji-janji yang menggugah harapan baru. Kondisi nyatanya, petani menghidupi dirinya sendiri dan tak terlalu menghiraukan dengan apa yang akan dikerjakan oleh para politisi tingkat atas dengan berbagai dinamika politik kekuasaan yang terjadi.

Respon akan ditunjukan oleh pelaku pertanian ketika kebijakkan secara signifikan berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Petani bersyukur kepada periode pemerintah yang berkuasa ketika ada kebijakan yang bijaksana memenuhi kebutuhan petani.

Namun sebaliknya, jika kebijakan yang tak melandaskan pada peningkatan kesejahteraan petani bahkan merugikan, respon gelombang protespun akan digelorakan.

Naskah telah ditulis, kata telah diucap, informasi telah disebarkan. Visi misi serta gagasan tersebar secara terstruktur, sistemastis, dan masif keseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat dapat mengakses janji politik pertanian yang akan dilaksanakan selama lima tahun mendatang oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Apa saja langkah politik pertanian yang ditawarkan oleh Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin lima tahun mendatang?

PERTANIAN MAJU (JOKOWI-MA'RUF AMIN) 

  • Revitalisasi industri pengolahan pascapanen, su-sektor pangan, hortikultura, hingga perkebunan.
  • Memperkuat Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai.
  • Meneruskan/meningkatkan peremajaan, pemeliharaan, pendampingan, penyuluhan, kemitraan, dan legalisasi tanah perkebunan rakyat, agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan perkebunan rakyat meningkat.
  • Meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui inovasi teknologi.
  • Mempercepat pelaksanaan redistribusi aset (reforma agraria) dan perhutanan sosial yang tepat sasaran guna memberikan peluang bagi rakyat yang selama ini tidak memiliki lahan/asset untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
  • Melanjutkan pendampingan masyarakat dalam penggunaan, pemanfaatan, dan produksi atas tanah objek reforma agraria dan perhutanan sosial.
  • Menjaga daya beli melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tidaklah mudah menjadi pemimpin bermodalkan 55,5 persen untuk memimpin utuh 100 persen. Setidaknya ada 44,5 persen yang harus diakomodasi dari rakyat yang memilih lawan politiknya.

Cara termudah untuk mengakomodasi ialah dengan berkomunikasi intensif yang profesional terhadap lawan politiknya sebagai mitra bersama dalam membangun bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun