Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi dan Ahok, "Nikmati Saja Prosesnya"

11 Agustus 2017   09:43 Diperbarui: 11 Agustus 2017   18:10 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Grup FB Jokowi Presiden 2014

Nah, Jokowi adalah Pria yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Sementara Ahok adalah Pria yang lahir di Belitung Timur, 29 Juni 1966. Jokowi dan Ahok punya bulan kelahiran yang sama yaitu Bulan JUNI, tanggal lahirnya pun saling berdekatan 21 dan 29 dan ternyata mereka cuman beda 5 Tahun Usianya. Sama kayak PILPRES Nanti juga 5 Tahun Masa Jabatan. Wkwkwk

Ketika Memasangkan kedua nama itu dengan kata penghubung "dan" Apa terlihat sangat ektrim? Jawabannya tergantung pada gantungannya. Dengan artian, "Kalimat" apa lagi sesudah nama-nama mereka? Misalnya: Jokowi dan Ahok adalah Teman, Jokowi dan Ahok adalah Lawan, Jokowi dan Ahok adalah Pemimpin yang terbaik dari semua yang terbaik Dll.

Ketika membaca kalimat sesudah Jokowi dan Ahok bagaimana tanggapan anda?

  • SAYA SUKA
  • SAYA TIDAK SUKA

Apa mereka terlihat sangat cocok sehingga anda sangat suka dengan kedua nama itu di sandingkan? Atau ketika nama mereka di sandingkan terlihat seperti ancaman sehingga anda tidak suka? Sebenarnya tergantung Bagaimana hatimu untuk mereka.

Ya.. Menyebut Nama Mereka Berdua memang sangat.. sangat Ektrim, Lu Ngomong JOKOWI dan AHOK langsung menarik jutaan pasang hati yang menjadi Koordinir mulut untuk Bicara, Bicara kalau kita "GAGAL MOVE ON", "KITA DI TINGGAL SAAT LAGI SAYANG-SAYANGNYA" bahkan sampai kata "NDESO" mewarnai kepemimpinan Mereka.

Saya ingin menyampaikan, Jokowi dan Ahok adalah 2 Tokoh Besar Indonesia yang sangat Populer Belakangan ini. Nama keduanya paling enak untuk dibahas, apalagi soal kinerjanya? Jika Kopi sangat Nikmat dijadikan Pusat Inspirasi, Kedua Nama ini lebih Nikmat lagi untuk dijadikan Inspirasi. Sosok Pak Jokowi adalah Presiden yang tampil sederhana dan suka Blusukan. Sosok Pak Ahok yang Tegas, ceplos-ceplos dan suka juga Blusukan. Kedua Manusia dengan Gelar Insinyur (Ir) ini memang berbeda tapi mereka punya komitmen dan cara pandang yang sama untuk Indonesia yaitu "Memimpin itu Harus Bersih"

Untuk Pak Jokowi dan Pak Ahok, Menjadi Pemimpin yang bersih itu susah tidak Pak? Jika suatu saat saya bisa memimpin, apa saya akan Semenderita Bapak jika memimpin dengan bersih?

Pak Jokowi, Menjadi pemimpin Negara yang mengurus 250-an juta jiwa. Kami masyarakat Indonesia punya bermacam-macam kepribadian, ada diantara kami yang suka buang sampah sembarangan, suka melanggar lalu lintas, suka sama pungli bahkan sampai ada yang sampai gemar korupsi. Untuk satu manusia seperti Bapak, mendengar semua masalah-masalah sosial dan penyimpangan-penyimpangan sosial yang ada di daerah kepemimpinanmu apa tidak terlalu berat pak? Belum lagi suara-suara sumbang dari mereka yang tidak suka denganmu. Dulu kamu dikatain Klemar-Klemer, Ndeso bahkan sekarang dituding lagi sebagai Diktator sampai Otoriter. Jika saya sama seperti mu Pak, saya bilang sama mereka: Coba kamu sini gi yang pimpin Indonesia, kita sudah kerja dan lu masih ribut, ributnya pun bukan untuk memperbaiki/mengoreksi/mengkritik untuk membangun negeri tapi lumalah berusaha menjatuhkan saya, saya salah apa sama kamu?

Pak Ahok, Menjadi pemimpin Ibukota Negara kami, yang kinerjanya sudah diakui publik bahkan bisa mengubah Jakarta jadi lebih baik. Tapi sayangnya, Bapak yang satu ini paling sering jadi target Operasi para PEMFITNAH TINGKAT DEWA, menyedihkannya lagi sampai Pak Ahok di dalam penjara pun masih saja di kerjar-kejar fitnah, kemarin ada beredar foto Pak Ahok lagi Berenang di laut, dan foto menghadiri acara Partai Hanura, ini Ahok tidak di penjara tapi lagi senang-senang diluar sana. Wah.. Situ Waras?

Untuk Pak Jokowi dan Pak Ahok, Suara sumbang dan Para Pemfitnah Tingkat Dewa itu jangan menjadi penghalang untuk Anda Berkarya, Nama anda saja ketika disandingkan terlihat sebagai ancaman, apalagi ketika nanti Tubuh Anda, Kinerja Anda, dan Prinsip Hebat Anda ini di Sandingkan. Apa Kabar Mereka? Mungkin semua pada Shock, seperti cacing yang kena linggis. Sekarang, Anggap saja mereka-mereka yang berusaha menjatuhkanmu itu adalah FANS BERAT anda, karena mereka sudah menembus tembok tahanan dan jeruji besi sehingga Medan tidak akan jadi hambatan mereka untuk share update terbaru tentang Anda Berdua baik itu "FAKTA ataupun HOAX"

Nikmati saja Prosesnya Pak, Bilang sama Tuhan: "Terima kasih untuk mereka-mereka ini, karena sudah mengajarkan kami arti kesabaran dalam Memimpin, berkali-kali kami jatuh kami yakin KEBENARAN PASTI MENANG", Orang jadi Hebat tidak akan terlepas dari mereka-mereka ini, sebut mereka kerikil-kerikir yang menghalangi jalan ke Taman, dan akan ada saatnya kerikil itu bersih sehingga semua orang dengan tenang berjalan melihat taman warna-warni dengan Bunga, kupu-kupu lucu, sampai rindangnya pohon. Terakhir, semua Orang Bersukacita. Tinggal Masalah Waktu saja Pak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun