Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ribuan Pencari Kerja Padati Kompas Karier Fair di Balai Kartini

28 Agustus 2015   13:36 Diperbarui: 28 Agustus 2015   13:36 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="antrian pengunjung KKF di Balai Kartini"][/caption]

Sejak pagi hari, ruang parkir Balai Kartini dipadati orang-orang yang ingin mengunjungi Kompas Karier Fair. Sebagian besar didominasi generasi muda yang baru saja menyelesaikan kuliahnya. Mereka berharap akan menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dalam event yang digelar selama dua hari ini, 28 - 29 Agustus 2005. Saya menyaksikan antrian yang mengular memenuhi lahan parkir, padahal waktu belum menunjukkan pukul 10.00 pagi. Harga tiket sebesar Rp 30.000,- per orang tidak menyurutkan animo para pencari kerja.

Ketika saya tiba di lokasi, waktu menunjukkan pukul 9.40 WIB. Namun saya takjub melihat antrian yang sudah membludak. Lahan parkir di Balai Kartini dipenuhi para pencari kerja. Lahan tersebut secara garis besar dibagi dua. Bagian depan dipisahkan dengan tali dan spanduk, di tengah-tengah ada para petugas yang memeriksa tiket  mereka. Saat itu sudah sekitar 630 orang yang diperiksa tiketnya, dan masih mengantri sekitar lebih dari 700 orang.

[caption caption="antrian yang sudah registrasi online"]

[/caption]

Lalu setelah diperiksa tiketnya, pengunjung dibagi dua lagi. Masuk ke sebelah kiri adalah orang-orang yang sudah melakukan registrasi secara online. Sedangkan di sebelah kanan adalah mereka yang baru mau melakukan registrasi secara dadakan. Meskipun setiap bagian hanya dibatasi dengan tali atau spanduk yang rendah, tak ada yang bisa sembarangan menerobos. Para personel KKF yang tersebar di beberapa sudut mengawasi dengan ketat. kalau ada yang mencoba mendahului antrian, mereka langsung ditegur dan kembali mengantri.

Saya kemudian mencari mbak Naomi, Manajer Kompas Karier dengan ditemani salah seorang panitia. Ternyata mbak Naomi masih dalam perjalanan. Namun panitia dengan ramah menyambut dan mempersilahkan saya masuk. Hal ini memudahkan saya melakukan liputan, karena disini penjagaan cukup ketat. Di pintu atas ruang auditorium ada pemeriksaan lagi terhadap para pengunjung. Saya lalu melihat-lihat seluruh isi ruangan sambil menunggu kedatangan mbak Naomi.

Kompas Karier Fair ini diikuti oleh 130 perusahaan dengan berbagai bidang. Maka pekerjaan yang ditawarkan dan tersedia juga beraneka ragam. Hal ini cukup membuat para pencari kerja bebas memilih bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Beberapa booth tampak cukup menarik. Ada booth dari MNC group yang membuka lowongan untuk menjadi sutradara, produser dll. Tapi jangan mendaftar jadi artis disini, tidak ada casting untuk mencari artis. Casting hanya ada di kantor MNC setiap Senin, Rabu dan JUmat setelah jam makan siang.

Selain itu ada boot Grab-Taxi yang membuka lowongan sebagai pengemudi. Grab-Taxi ini lebih dulu diluncurkan sebelum Grab-Bike yang dianggap menyaingi Go-Jek. Perusahaan yang bermarkas di negara Malaysia ini baru memiliki ratusan pengemudi di Jakarta. Lalu ada pula boot dari Humas Polri. Nah, bagi yang berminat bekerja di kepolisian, kesempatan ini jangan disia-siakan. Sekarang ini lembaga kepolisian membutuhkan 420 bintara untuk ditugaskan sebagai penyidik pembantu. Rinciannya, 400 orang laki-laki dan dua puluh perempuan. Iptu Tyani menjelaskan hal itu ketika berbicara di atas panggung.

[caption caption="booth Gramedia (dok.pribadi)"]

[/caption]

Booth yang paling banyak peminatnya adalah Kompas Gramedia group. Masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Kompas Gramedia Group tidak hanya bergerak di bidang pers, tetapi juga properti. Misalnya Hotel Santika, yang telah banyak dibangun di seluruh Indonesia. Jadi, lowongan pekerjaan yang tersedia tidak hanya menjadi wartawan dan sejenisnya, tetapi juga sebagai karyawan hotel, sesuai dengan posisiyang ditawarkan. Booth yang juga dipenuhi pengunjung adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang lembaga ini, dan tentu saja apakah membutuhkan karyawan di bidang keuangan. Tak ketinggalan pula booth dari perbankan seperti BCA dan BRI.

[caption caption="booth OJK (dok. pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun