Kegiatan parallel sesion comicos 2017 menghadirkan beberapa narasumber yang sudah terbiasa dengan sebuah penelitian. Narasumber ini berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan, asal dan budaya.
Tentunya penelitian yang di lakukan tidak hanya dalam konteks pendidikan saja namun dapat meluas hingga tentang fenomena yang tidak kasat mata masyarakat.
Dari kelas yang saya ikuti, ada 8 narasumber yang membeberkan hasil penelitiannya. Namun kali ini saya akan mereview dua penelitian dari dua narasumber terlebih dahulu..
Narasumber pertama membicarakan tentang penggunaan bahasa, mengambil judul penelitian "Exploring Multiple Languages In Space: The Linguistic Landscape of Semarang Center City" ini mempunyai beberapa poin penting yang perlu diketahui seperti:
- [ ] Melihat Bagaimana Penggunaan berbagai bahasa
- [ ] Peneliti Indonesia berfokus pada distribusi bahasanya namun peneliti luar berfokus pada alasan mengapa menggunakan bahasa tersebut
- [ ] Kesamaan semuatika sosial dan landscape industrial (sama-sama mencari hubungan antar makna bahasa dan sosial)
Contoh:
1. Jenis tanda yang dibuat pemerintah perlu memperhatikan penempatan biasanya di level jalan, warna, kontur, bahasa yang digunakan biasanya bahasa Indonesia yang mempunyai struktur menyentuh
2. Slogan dan promosi dari pemerintah biasanya menggunakan Bahasa Indonesia namun di tambahi dengan menggunakan simbol dan gambar-gambar lokal
Ada 5 ciri tanda komersil: