TANAH MERAH. Mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hak setiap warga negara, dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak bisa hanya disandarkan kepada para guru di sekolah. Menyadari akan hal itu, Satgas Pamtas Yonif 405/Surya Kusuma tergugah untuk membagikan ilmunya kepada para Siswa SMPN 1 Tanah Merah.
Berbekal pengetahuan dan ketrampilan di bidang komputer yang dimiliki anggotanya, Dansatgas Pamtas Yonif 405/SK Letkol Inf Diantoro, S. I.P merasa terpanggil untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa melalui pelatihan komputer kepada siswa SMPN 1 Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Senin (24/07/17)
Pelatihan komputer yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 SMPN 1 Tanah Merah dibagi menjadi 5 gelombang dan dipandu oleh Praka Azis Anggota Satgas Yonif 405/SK. Wajah garang Praka Azis yang mendadak jadi guru ternyata tidak mempengaruhi antusias siswa untuk mengikuti pelatihan. Â Sambutan yang hangat dari para siswa ternyata sangat luar biasa, dengan penuh semangat para siswa mengikuti materi yang diberikan Praka Azis penuh hikmat.
Pada kesempatan tersebut Praka Azis mengajarkan dasar-dasar pengoperasian komputer seperti pembuatan dokumen, pembuatan tabel dan pengetikan surat dengan microsoft world. Setelah menerima teori, para siswa langsung melaksanakan praktek diruang komputer SMPN 1 Tanah Merah. Satu persatu para siswa mencoba menuangkan ilmu yang diberikan oleh Praka Aziz ke keyboard dan sang gurupun dengan setia dan telaten membimbing para siswa.
Bp. Pieter Yawan, S. P,d Selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tanah Merah mengapresiasi dan berterima kasih kepada Satgas Yonif 405/SK yang telah menggelar kegiatan pelatihan komputer  di SMPN 1 Tanah Merah, menurutnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan anak didiknya dalam mengoperasikan komputer.
Dansatgas Yonif 405/SK Letkol Inf Diantoro, S. I.P, mengungkapkan bahwa pelatihan komputer ini merupakan upaya Satgas Yonif 405/SK dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi era globalisasi yang membutuhkan keahlian komputer, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Sehingga kedepan siswa yang berada di daerah perbatasan RI-PNG dapat memiliki kemampuan yang sama dengan daerah lain, seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi pada saat ini.