Mohon tunggu...
Elkana Goro Leba
Elkana Goro Leba Mohon Tunggu... Dosen - www.pegiatliterasi.com

Pasca Sarjana Fisipol UGM. Jurusan Manajemen dan Kabijakan Publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik featured

Hari Perdamaian Dunia dan Konflik Para Elit

21 September 2014   17:59 Diperbarui: 2 April 2020   14:44 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perdamaian (KOMPAS/DIDIE SW)

“Elkana Goro Leba” ---Hari Perdamaian Dunia. 

Setiap tanggal 21 September adalah hari yang ditetapkan Majelis Umum PBB melalui Resolusi Nomor 55/282 pada Tahun 1991 sebagai Hari Perdamaian Internasional (the International Day Of Peace). 

Ini adalah hasil kebulatan tekad para pemimpin dunia yang disuarakan sebagai Hari Tanpa Kekerasan dan Gencatan Senjata serta Perdamaian Dunia. Penetapan Hari Perdamaian Dunia tersebut merupakan sebuah himbauan dan ajakan bagi semua bangsa dan anggota masyarakat di muka bumi ini untuk menghentikan segala bentuk permusuhan dan konflik.

Sesungguhnya, jauh sebelum tahun 1991, suara tentang perdamaian sudah dikisahkan dalam cerita Legenda Burung Bangau Kertas oleh gadis kecil Jepang berumur dua tahun, yakni Sadako Sasaki yang meninggal akibat radiasi bom atom Amerika Serikat dan sekutunya yang meluluhlantakan Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. 

Kisah anak kacil itu menyerukkan perdamaian lewat 1.000 burung Bangau kertas (Versi ini diambil dari buku “Sadako and the Thousand Paper Cranes”) yang dilipatnya bersama teman-temannya pada bulan November 1954-1955 ketika ia dalam perawatan di rumah sakit karena diagnosa penyakit Leukemia akibat radiasi bom.

Melalui 1.000 Burung Bangau Kertas yang kemudian dikubur bersama-sama dengan Sadako ketika ia meningal dunia meninggal di pagi hari tanggal 25 Oktober 1955 pada umur 12 tahun adalah ingin menyampaikan satu hal besar kepada dunia, yaitu: “Kore wa bokura no sakebi desu. 

Kore wa watashitachi no inori desu. Sekai ni heiwa o kizuku tame no), yang kurang lebih artinya: “Ini adalah seruan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun kedamaian di dunia”. 

Cerita kuno itu memang tidak populer tetapi mempunyai makna yang sangat besar bagi perdamaian dunia. Itulah sebabnya Patung Sadako didirikan di Taman Perdamaian Seattle, Amerika Serikat. Sadako telah menjadi simbol dampak Perang Nuklir. Itulah cerita kecil tentang perdamaian yang mungkin terlupakan oleh dunia.

Ketika hari ini (21 September 2014) masyarakat dunia menyerukan tentang perdamaian yang artinya tidak ada peperangan, tidak ada permusuhan, tidak ada konflik di muka bumi ini, di masyarakat kita adalah sebuah kerinduan untuk mendambakan kedamaian dan keamanan meskipun harapan itu masih jauh berangan-angan.

Konflik Para Elit

Mungkin tidak berlebihan ketika orang bijak berkata, bila anda ingin mendamaikan sekitarmu, berdamailah dahulu dengan diri sendiri dan rumah tanggamu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun