SUNGAILIAT-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangka membuka Posko Bantuan banjir Kabupaten Belitung, Belitung Timur dan Bangka Selatan yang mana bantuan tersebut akan disalurkan pada hari Jum'at (19/7/2017).
Asisten Administrasi Umum Sekda Bangka, H. Akhmad Mukhsin, dalam konferensi persnya, Rabu (21/7/2017) di ruang kerjanya mengatakan bahwa Pemda Bangka memang sudah menyiapkan Posko bantuan banjir yang mana bantuan yang diberikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diterima oleh Bagian Humas dan Protokol untuk kemudian akan dikumpulkan di Dinas Satpol PP melalui bidang penanggulangan bencana yang berada di kantor Pemadam Kebakaran di belakang Kantor Bupati Bangka eks kantor Korpri Kabupaten Bangka.
''Kita bersama-sama dalam upaya penanggulangan banjir di Belitung, Belitung Timur, dan Bangka Selatan dengan melakukan penggalangan bantuan berupa makanan, pakaian, dan uang yang dipusatkan di Dinas Satpol melalui bidang penanggulangan bencana. Posko memang baru dibuka hari ini dan untuk mempercepat pengumpulan maka bantuan dari OPD diterima oleh Bagian Humas yang mana pengiriman nantinya akan dilakukan hari Jum'at,''ungkap Akhmad Mukhsin.
Hingga kemarin, bantuan tersebut sudah ada diberikan oleh beberapa OPD yang dikumpulkan di Bagian Humas Setda Bangka yang mudah-mudahan akan terus bertambah dalam bentuk pakaian layak pakai, makanan, serta dana yang akan disalurkan ke daerah yang terkena banjir berkordinasi dengan kabupaten terkait.
''Kita mendapat informasi bahwa untuk pengiriman bantuan ke Belitung akan difasilitasi Sriwijaya Air yang mana barang yang dikirim tidak dikenakan biaya alias gratis. Kita akan cepat dan tepat sasaran dalam memberikan bantuan tersebut,''ungkap Asisten Administrasi Umum.
Dari pantauan di Bagian Humas dan Protokol Setda Bangka beberapa bantuan seperti pakaian layak pakai, makanan dan uang sudah diterima dari beberapa OPD di Kabupaten Bangka sedangkan Posko Penanggulan Banjir di Bidang Penanggulangan Bencana Satpol PP sudah disiapkan dan siap menerima bantuan untuk disalurkan ke masyarakat yang mengalami musibah banjir. (Edo/Humas)