Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

60 Bayi Cukuran Massal di Kenanga

23 September 2017   10:54 Diperbarui: 23 September 2017   11:35 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cukuran massal di Kenanga. (Ft. Edo)

SUNGAILIAT-Sebanyak 60 anak yang berusia satu tahun ke bawah mengikuti cukuran massal dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah di Masjid Al Mu'minun Kelurahan Kenanga, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel.

Prosesi cukuran massal dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, dimana orang tua sang bayi sudah memenuhi pelataran teras Masjid Al Mu'minun Kenanga dengan membawa peralatan cukur seperti buah kelapa muda berwarna kuning yang diukir nama sang buah hati diletakkan di atas sebuah nampan. Di atas nampan tersebut diletakkan juga gunting dan pewangi botol kecil. Selain itu juga, para orang tua membawa telor hias sebanyak 20 butir serta penganan kue untuk disantap bersama-sama yang lebih dikenal dengan istilah nganggung.

Anggota PKK Bangka mencukur salah seorang bayi. (Ft. Hendra/Humas Pemda Bangka)
Anggota PKK Bangka mencukur salah seorang bayi. (Ft. Hendra/Humas Pemda Bangka)
Pekikan tangis, rengekan, dan gemuruh suara mewarnai kalimatullah Marhaban yang dilantunkan para tokoh agama yang mengikuti beberapa helai rambut yang digunting. Cukuran massal tersebut dimulai pada pukul 07.30 WIB, dimana diikuti oleh perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka, Firdaus Djohan, anggota DPRD Bangka yang juga ikut mencukur cucunya, para tokoh agama dan masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Usai cukur massal dilakukan doa bersama yang mana meminta kepada Allah SWT agar anak-anak yang telah dicukur bisa tumbuh menjadi anak yang sehat, berguna bagi keluarga, bangsa dan Negara. Setelah itu, telor hias dibagikan kepada semua yang hadir dalam kegiatan cukuran massal tersebut sembari menikmati penganan kue yang telah disiapkan.

Telor hias yang disiapkan dalam cukuran massal. (ft.Edo)
Telor hias yang disiapkan dalam cukuran massal. (ft.Edo)
Fredi, Ketua Panitia Muharram Kenanga, mengatakan bahwa tradisi cukur massal di Kenanga ini dilakukan setiap tahun dimana tahun ini dilakukan cukur massal sebanyak 60 anak yang mana mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sekitar 50 anak.

''Kita harapkan dalam tradisi cukur massal ini anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah cukur massal ini kita juga melakukan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Bangka,''ungkap Fredi. (Edo/Humas)  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun