Mohon tunggu...
Eddi Kurnianto
Eddi Kurnianto Mohon Tunggu... Jurnalis - orang kecil dengan mimpi besar.

orang kecil dengan mimpi besar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bunuh Diri dan Media Massa

5 Maret 2011   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 2272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Eddi Kurnianto

“Pelaku bunuh diri bukan korban, mereka adalah pelaku kejahatan.

Dan sebuah kejahatan yang serius!”

Media Massa dan penyebaran ’virus’ bunuh diri


26 desember 2010.

Wahyu Ningsih (19 tahun), siswi sebuahSMKN di Muaro Jambi tewas menelan racun jamur tanaman. Ia adalah peraih nilaiujian nasional tertinggidi sekolahnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam SMS yang dikirim sebelum menelan racun, gadis itu mengaku sangat syok karena amplop berisi keterangan kelulusan menyebutkan bahwa ia harus mengulang tes Matematika pada bulan Mei nanti.

“Kami sebenarnya diingatkan oleh guru supaya membuka amplop setelah sampai rumah saja,” kata Mimi, rekan Ningsih, saat mengenang kejadian Senin siang lalu.

Menurut Mimi, Ningsih menjadi satu satunya murid yang tak lulus di antara siswa kelas III di sekolahnya. Mungkin karena itu pula Ningsih sangat sulit ditenangkan ketika sedang histeris. Saking terpukulnya, Ningsih malah sempat rebah di tanah, membiarkan pakaiannya kotor.
Ia lantas diantar pulang ke rumahnya diDesa Muara Jambioleh satu rombongan. Para pengantar tersebut terdiri atas lima guru dan tiga siswi teman dekatnya. Selama dalam perahu yang mengantarkan mereka menyeberangi Sungai Batanghari, Ningsih tetap tak henti menangis.

Masih menurut kesaksian Mimi, sekitar pukul 14.30 rombongan tiba di rumah orangtua Ningsih. Para pengantar pun tak langsung pulang. Mereka tetap menemani dan menghibur Ningsih selama sekitar sejam. “Tapi, selepas asar, sekitar pukul empat, dia kirim SMS kepada saya. Ia meminta saya dan kawan kawan supaya datang ke rumahnya nanti malam dan menjelaskan ketidaklulusannya kepada orangtuanya,” kata Salmi (18), sahabat Ningsih yang lain.

Pesan pendek itu lantas disambungkan kepada Mimi. Keduanya sepakat untuk mendatangi rumah Ningsih pada Senin malam. Namun, ketika mereka datang ke rumah Ningsih sekitar pukul 19.30, sahabat mereka itu telah dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata Ningsih melakukanupaya bunuh diri. Ia diperkirakan melakukan tindakan meracuni diri sekitar pukul 15.30 atau 16.00. Itu terjadi setelah kakaknya pergi meninggalkan rumah untuk membantu persiapan hajatan di rumah tetangga.

Paman korban, Subrata (29), mengatakan, sebelum menelan serbuk fungisida, Ningsih telah mengeluhkan ketidaklulusannya kepada kakaknya, Haris. Sepengetahuannya, Ningsih bercerita bahwa ia khawatir akan mendapat marah dari orangtuanya. Sang kakak pun sempat menenangkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun