Mohon tunggu...
joko lelono
joko lelono Mohon Tunggu... wiraswasta -

I am a realist as well as an idealist, and I think that it is incumbent upon those of us in opposition to try to work within what are always arduous circumstances to stretch the limits of the possible.I am a mixture of idealist and realist.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Kasus Ahmad Fathanah

19 Mei 2013   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:22 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kasus impor daging sapi makin menyeruak bau tak sedap, diduga sejumlah gadis model dan artis pun menikmati uang suap itu. Hal ini berdasarkan pemeriksaan KPK kepada tersangka kasus daging impor tersebut, Ahmad Fathanah.

Ada nama dara manis Maharany Suciono, Ayu Azhari dan Vitalio Shesya. Mereka mengakui bahwa menerima uang, mobil mewah dan jam tangan mewah. Ibarat uang siluman dimakan jin. Uang suap pun habis digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat.

Rakyat Indonesia pun tercengang melihat hasil penyelidikan yang dilakukan KPK, bagaimana sosok Ahmad Fathanah yang seharusnya sesuai dengan namanya yang baik, tetapi berperilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Dalam ajaran Islam, seseorang itu bukan dilihat dari garis keturunannya, tetapi dari ketakwaannya. Bukan karena seseorang itu keturunan Suku Quraisy, bukan karena dia keturunan Arab, atau keturunan ulama besar, tetapi lihat ketakwaannya pada Allah. Bahkan paman Nabi Muhammad sendiri, Abu Lahab, adalah sosok yang berperilaku buruk, selalu menghalang-halangi dakwah Nabi Muhammad.

Kasus Fathanah  ini memang tidak bisa mengaitkan dengan ajaran agama, partai dan lainnya, yang jelas murni perilaku seseorang. Kebetulan saja Fathanah ini anak ulama terkenal di Sulawesi, dekat dengan mantan pimpinan partai yang berlabel dakwah.

Bahkan KPK terus menyelidiki aliran uang suap ini ke banyak kalangan, pengusaha, artis, calon kepala dearah dan lainnya. Walau kasus ini diduga terkait politisi salah satu partai besar di negeri. Tapi bagaimana kasus pun ini harus diurai menurut aturan hukum.

Dalam kaca mata politik, memang bisa saja kasus ini ada ada muatan politisnya, misalnya untuk menjatuhkan marwah suatu partai, tetapi itu hanya dugaan saja, yang ril KPK terus menggali kasus ini sampai tuntas.

Sebab korupsi itu sudah merambah ke penjuru kehidupan kita di negeri ini. Bahkan pengadaan Alquran pun dikorupsi. Ibarat penyakit kanker, sudah merambah ke seluruh anggota tubuh, melalui aliran darah.

Wajah negeri seperti sudah berubah, Indonesia yang dikenal sebagai negara berpenduduk yang ramah tamah saat ini pun berubah menjadi negara yang anarkis. Kita saksikan sendiri, setiap hari tayangan di televisi, aksi saling serang dan saling bunuh.

Tanpa rasa malu, aksi ”saling makan”, saling  ejek dengan kata-kata yang tak beradab  sering diungkapkan oleh politisi dan pejabat tinggi negeri ini.

Apa penyebabnya? Apakah salah dengan pendidikan kita. Apa kita salah makan? Termakan makanan yang haram. Atau lingkungan tidak lagi membentuk manusia yang berperilaku baik, sehingga membentuk manusia yang beringas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun