Perkembangan dunia dalam berbagai bidang kehidupan semakin cepat. Terlebih dalam teknologi informasi.
Sayangnya hal itu kurang berimbang dengan budaya baca-tulis di kalangan generasi terkini. Teknologi belum digunakan secara tepat guna oleh sebagian anak-anak.
Padahal, teknologi bisa memacu dan memicu kreativitas. Termasuk di dunia literasi.
Atas hal itu, saya yang kebetulan berprofesi guru dan senang tulis-menulis, mencoba mengajak anak didik untuk menulis di media sosial publik milik www.kompasiana.com
Di bawah ini ditampilkan sejumlah surat dan esai dari pelajar untuk pemerintahan pusat (presiden), menteri dan kepala daerah.
Ada banyak tujuan dari tulisan-tulisan ini hingga dipublikasikan: Â
1. Bagian dari pendidikan literasi sejak dini di kalangan pelajar sebagai generasi terkini (milenial).
2. Wadah aspirasi dalam menyampaikan gagasan terkait fenomena di masyarakat. Pelajar dididik kritis tetapi tetap etis. Pro kontra biasa, terpenting saling menghormati keberagaman di Indonesia.
3. Upaya melestarikan bahasa Sunda. Â Sebab esai atau suratnya menggunakan bahasa Sunda. Tulisan-tulisan ini pum bagaian dari pembelajaran bahsa Sunda di tingkat SMA.
4. Pendidikan teknologi yang sehat di kalangan anak-anak. Ternyata, jika diarahkan dan dibina, generasi milineal juga bisa berkontribusi yang positif. Â Termasuk dalam penggunaan teknologi tepat guna dalam berbagai bidang kehidupan.
Haputen nu kasuhun. Nyanggakeun rupa-rupa tulisan ti para pelajar SMA Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor.