Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung, mengunjungi Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) di Tatelu Kec. Dimembe, Minahasa Utara, beberapa waktu lalu.
Pada kunjungan yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII Bitung Mayor Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr Hanla, tersebut bertujuan untuk mendapatkan ilmu tehnik cara budidaya ikan air tawar seperti ikan Nila, Lele dan Mujair dengan menerima bimbingan dan penyuluhan dari Tim BPBAT Tatelu.
Danyomarhanlan VIII Bitung mengatakan bahwa perikanan sebagai bagian dari sumber daya ekonomi yang bernilai strategis dalam memberikan konstribusi besar terhadap pembangunan Nasional, terutama membangun sumber daya manusia yang cerdas dengan sokongan asupan protein yang tinggi", ujarnya.
"Kedepan Sub sektor budidaya perikanan, menjadi salah satu sumber yang diandalkan dalam memenuhi kebutuhan pangan, dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat global. Data tahun 2050 kedepan diproyeksikan penduduk dunia akan mencapai 9.7 miliyard, kebijakan poros Maritim menjadi tren saat ini, dengan konsumsi ikan perkapita cenderung naik," papar Danyon.
Hal ini, lanjutnya, mengidikasikan bahwa masyarakat telah mengalami pegeseran paradigma, maka langkah paling tepat apabila saat ini Yonmarhanlan VIII Bitung bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dirjen Perikanan Budidaya untuk mendapatkan bimbingan dan penyuluhan tentang Budidaya Air Tawar, sehingga prajurit Yonmarhanlan VIII Bitung bukan hanya berlatih dan bertempur tetapi ikut terjun langsung dalam menyiapkan ketahanan pangan Nasional, pungkasnya.