Mohon tunggu...
Fadlilah Karunia Novianti
Fadlilah Karunia Novianti Mohon Tunggu... -

Seorang yang tidak pernah berhenti belajar dan berjuang untuk mewujudkan cita-cita.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Gadget dan Kehidupan Sosial

4 Januari 2017   19:38 Diperbarui: 4 Januari 2017   19:44 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di era milenial kehadiran gadget sangat memberikan pengaruh yang bisa dibilang cukup mendominasi. Tidak hanya pada kaum-kaum yang mengakunya masih muda, tapi juga merambah pada semua generasi. Bagaimana tidak, saat ini semua pekerjaan sangat dihubungkan dengan kehadiran teknologi, terlebih kecanggihan teknologi ini sekarang dapat di akses via ponsel yang dulunya semua orang menganggapnya adalah hal yang mustahil. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran teknologi ini telah banyak membantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. 

Kecanggihan teknologi juga memberikan kemudahan untuk melakukan sharing knowledge kepada semua kalangan, sehingga ilmu pengetahuan dapat dengan mudah diakses dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini pun dapat dikatakan telah berkembang cukup pesat. Selain itu, kemudahan untuk mengakses informasi juga telah membantu banyak pihak untuk menampilkan berita atau kondisi terkini terhadap suatu peristiwa seperti bencana alam, kecelakaan, maupun permasalahan-permasalahan terkini yang terjadi dikalangan masyarakat.

Namun disisi lain, hal ini tidak selalu membawa dampak yang baik. Realitanya, banyak orang-orang yang menyalah gunakan fungsi dari  kecanggihan teknologi. Seperti yang paling mudah kita temukan adalah penggunaan telepon seluler. Saat ini dapat dikatakan kepemilikan telepon seluler adalah salah satu penanda strata sosial. Dan tidak sedikit orang-orang rela melakukan hal-hal yang tidak seperlunya dilakukan demi mendapatkan eksistensi di sosial media.

Banyak juga orang-orang yang menunjukkan kepeduliannya terhadap suatu hal di sosial media, baik berbentuk kemanusiaan, lingkungan maupun pada suatu bidang. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang hanya memberikan kontribusi dengan menekan tombol 'like' maupun 'love' untuk menunjukkan kepeduliannya. Sehingga tidak ada kontribusi nyata yang diberikan agar dapat mewujudkan perubahan yang diharapkan. Tetapi, terlepas dari itu, tidak semua orang bersikap demikian. Banyak juga dari pengakses informasi tersebut yang memberikan aksi nyata secara langsung berkat informasi yang mereka terima.

Dalam hidup bermasyarakat, penggunaan teknologi pada gadget juga memberikan kemudahan tiap-tiap orang untuk mendekatkan mereka yang jauh. Seperti memudahkan orang-orang untuk menemukan teman lama mereka, maupun memudahkan orang-orang untuk saling berkomunikasi dalam kesehariannya. Kebalikan dari itu semua, terkadang gadget  juga dapat menjauhkan mereka yang telah dekat. Tidak dipungkiri kita pasti pernah bertemu dengan teman-teman kita namun mereka hanya sibuk bersama gadget mereka masing-masing. Sehingga terkesan pertemuan yang telah dilakukan hanya untuk kepentingan dalam memposting di sosial media dan kembali lagi pada permasalahan eksistensi diri.

Hal ini tidak hanya terjadi pada kaum remaja yang notabene masih bisa dibilang labil, namun juga pada anak-anak. Saat ini anak-anak di sekolah dasar pun banyak juga yang menuntut kepada orang tuanya untuk dibelikan gadget padahal mereka belum mengerti kondisi keuangan orang tuanya saat itu. Dan masa anak-anak seperti mereka seharusnya disibukkan dengan bermain diluar bersama teman-teman karena hal ini sangat penting bagi perkembangan motorik dan sosialnya. Jika anak-anak terlalu terfokus pada gadget dan dunia maya, bisa saja mereka akan tumbuh menjadi manusia yang individualis dan mudah terpengaruh pada tren-tren yang terjadi saat itu tanpa dipilah terlebih dahulu baik buruknya. Disini peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan.

Pada dasarnya, setiap hal pasti memiliki sisi baik maupun sisi buruk. Hal yang baik pun dapat menjadi buruk jika tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Seperti halnya kemajuan teknologi yang telah terjadi saat ini. Alangkah baiknya jika kita menjadi seseorang yang dapat berfikir secara terbuka dan melihat sesuatu dari banyak sisi. Sehingga apa yang kita dapat tidak langsung diterima secara instan tanpa memilah baik buruknya. 

Selain itu, sebagai manusia yang tidak lepas dari title mahluk sosial, sebaiknya kita harus paham kapan kita terpaku dengan gadget yang dimiliki dan kapan kita berkumpul serta saling tolong menolong dengan orang banyak. Karena, hidup akan terasa lebih baik jika kita dapat menyeimbangkan segala sesuatu. Nah sobat, bagaimana dengan kalian? Apakah sudah menggunakan gadget dengan cara bijaksana? Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun