Pemilihan Kepala Daerah, terutama di wilayah Provinsi tentu menjadi topik yang sering diperbincangkan oleh banyak khalayak. Seperti pada tahun ini, yaitu pada tahun 2018 di Provinsi Jawa Timur akan diadakan pemilihan umum Gubernur Jatim. Ada 2 pasangan calon gubernur yang telah ditentukan untuk maju pada Pilkada Jatim tahun 2018.Â
Kedua pasangan calon (paslon) gubernur ini yaitu pada nomor urut 1 diisi oleh Khofifah dan Emil dan pada nomor urut 2 diisi oleh Gus Ipul dan Mbak Puti  Melihat riwayat dan latar belakang para pasangan calon gubernur tersebut bisa kita lihat bahwa keduanya memang sudah berpenglaman dibidang kepolitikan.Â
Sehingga diperidiksi hal ini akan menjadi persaingan yang sengit karena memang masing-masing pasangan calon memiliki kelebihan pada bidang yang sama. Hal ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat karena masing-masing calon Gubernur, memiliki perbedaan gender sehingga pola berfikir yang dimiliki pun juga tentu akan berbeda.
Seperti pada Pilkada di tahun-tahun sebelumnya, maka akan ada banyak hal yang akan dikupas dari masing-masing pasangan calon terkait tentang hal-hal yang berkaitan dengan pasangan calon Gubernur. Hal ini dilakukan guna memberi informasi kepada masrayakat umum, khususnya bagi massa yang nantinya menjadi partisipan Pilkada.Â
Bahkan seringkali kehidupan pribadi masing-masing paslon pun ikut terpublikasi. Apalagi pada tahun ini teknologi sangat menguasai gerak kehidupan masyarakat. Sehingga apapun yang disebar ke media massa akan dengan mudah dan cepat diterima oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini seperti sudah menjadi budaya popular dimasyarakat yaitu berita-berita tentang latar belakang dan kehidupan pribadi pasangan calon terlihat menarik untuk ditelusuri.Â
Contoh kasus pada Pilkada tahun 2018 ini, di website CNN Indonesia yaitu www.cnnindonesia .com kami menemukan artikel yang membahas tentang Adu Tajir Calon Gubenur Jatim. Artikel ini membahas tentang rincian harta kekayaan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan calon.
Hal ini menjadi budaya popular karena bagi masyarakat pengenalan figure calon pemimpin tidak cukup hanya dari visi dan misi yang disampaikan melainkan juga pengenalan kehidupan paslon. Sehingga membuat banyak masyarakat penasaran dan mencari tahu tentang kepribadian calon pemimpinnya pada media-media.Â
Namun terkadang hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang kontra dengan pasangan calon yang lain untuk menebar berita hoax kepada masyarakat. hal ini tentu saja dilakukan untuk menjatuhkan nama pasangan calon tersebut untuk melebihkan pasangan calon yang lainnya. Hal sangat berpengaruh terhadap penilaian masyarakat kepada karakter masing-masing pasangan calon gubernur yang nanti akan dipilihnya
Artikel ini ditulis oleh Mahasiswa Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura guna memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Budaya dengan nama-nama penulis artikel ini yaitu :
- Dian Oktaviani (160521100037)
- Jauwarotul Imamah (160521100047)
- Ulfatul Hasanah (160521100051)
- Adhi Masraka Satrya Agung Pradana (160521100061)
- Ach. Farid (160521100066)