Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Evolusi Bersama ala Awar-awar

5 Mei 2015   14:59 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_415126" align="aligncenter" width="600" caption="Buah awar-awar dan serangga adalah contoh evolusi bersama yang menciptakan hidup sinergis agar tetap eksis (dok.pri)."][/caption]

Hukum rimba mengatakan, siapa yang kuat dialah yang menang. Hukum alam menyebutkan, siapa yang bisa beradaptasi dialaha yang akan bertahan. Hukum rimba, hukum alam tidak lepas dari konteks evolusi yakni perubahan individu baik secara genetik maupun fisik agar tetap bisa bertahan hidup. Kebanyakan, evolusi hanya berbicara persaingan tentang siapa yang bertahan hidup dan siapa yang mati hingga terjadi kepunahan. Jarang mendengar evolusi itu berbicara organisme yang hidup selaras satu dengan yang lain, tanpa saling memakan atau dimakan. Sepertinya tidak mungkin evolusi tanpa ada persaingan hidup dan mati, hingga menguasai, namun tetap ada kebalikanya yakni evolusi bersama.

Banyak fenomena dalam keseharian adalah produk dari evolusi bersama atau koevolusi. Siapa menyangka dalam kulit pohon yang lapuk terdapat sebuah keajaiban dari yang namanya evolusi selama ribuan bahkan jutaan tahun. Siapa yang tersadar saat melihat pohon awar-awar yang buahnya bulat dan bergetah ada mahluk hidup yang telah menjalin hubungan baik ribuan tahun silam.

Koevolusi atau evolusi bersama adalah proses evolusi yang melibatkan 2 individu atau lebih yang memiliki tujuan yang sama agar tetap bertahan hidup, namun dari hubungan tersebut tidak ada hukum alam yang saling memakan atau dimakan. Koevolusi menjadi contoh hubungan antar mahluk hidup yang berbeda dan saling sinergis tanpa ada sifat antagonis. Yang menarik dari koevolusi adalah adanya ketergantungan hidup satu sama dengan yang lain.

[caption id="attachment_415127" align="aligncenter" width="600" caption="Buah awar-awar (Ficus septica) menjadi media pembelajaran evolusi (dok.pri)."]

1430812638468829240
1430812638468829240
[/caption]

Untuk membuktikan, cobalah bermain di semak-semak dekat pinggiran sungai. Temukan pohon awar-awar (Ficus septica) yang sedang berbuah. Awar-awar yang masih satu keluarga dengan beringin (Moraceae) menyediakan buahnya bagi serangga ordo Hymenoptera - Agaonidae. Induk serangga akan menaruh telur-telur pada bakal bunga dan membantu penyerbukan. Bungan yang terserbuki akan menjadi bakal buah yang nantinya akan menjadi rumah bagi serangga dari larva hingga dewasa dan siap untuk terbang. Keuntungan dari awar-awar adalah terserbuki sehingga menghasilkan buah dan bisa berkembang biak, sedangkan bagi serangga mendapatkan tempat tinggal, dan tidak ada yang dirugikan.

Contoh yang lain adalah hubungan lumut kerak/lichens yang biasa ditemukan di kulit pohon lapuk. Ada fenomena evolusi bersama, manakala lumut kerak, bersimbiosis dengan jamur basidiomycetes, alga dan bakteri. Ada 4 individu dalam satu koloni yang saling mendukung satu sama lain, dan jika tidak ada salah satu maka selesai sudah hidup mereka. Jamur bertugas menyediakan tempat hidup bagi mereka, kompensasinya dia mendapatkan makanan dari hasil perombakan yang dilakukan oleh bakteri. Alga bertugas berfoto sintesis karena memiliki zat hijau daun dan menyediakan makanan. Lumut kerak berperan dalam merombak material organik yang dibutuhkan individu lain. Bakteri berperan dalam menangkap sumber nitrogen yang bisa digunakan oleh alga dan lichens dalam metabolisme. Mereka tidak saling makan satu dengan yang lainya, tetapi saling tergantung dalam upaya hidup bersama.

Coevolusi menjadi contoh bagaimana seharusnya bersinergi dengan alam. Hukum alam tetap mengacu pada jejaring dan rantai makanan, kerena merupakan daur materi dan energi. Setikdanya jika ingin tetap eksis dalam menjalani kehidupan belajarlah pada awar-awar dan Agaonidae, mereka berevolusi bersama dan hidup bersama sampai selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun