Mohon tunggu...
Dhana Septiandani
Dhana Septiandani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran yang tartarik dengan fisiologi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Jaringan Permanen Masih Melakukan Pembelahan?

25 September 2017   06:03 Diperbarui: 25 September 2017   06:43 3337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya telah membahas mengenai pertumbuhan atau pembelahan sel yang dapat berakibat pada mutasi. Maka kali ini saya juga akan membahas mengenai pembelahan, namun lebih spesifik lagi saya akan menjelaskan apakah jaringan permanen masih melakukan pembelahan atau tidak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai jaringan tumbuhan.Tumbuhan pada dasarnya tersusun atas berbagai jaringan yang merupakan sekelompok sel dengan asal usul, struktur, dan fungsi yang sama. 

Meskipun dikatakan bahwa semua organisme bersel banyak memiliki berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda namun pada akhirnya sel-sel yang bentuk dan fungsinya sama akan berkelompok dan membentuk sebuah jaringan. Ilmu yang mempelajari jaringan tersebut kemudian disebut sebagai histologi. 

Namun dibeberapa kasus tumbuhan jaringan-jaringan tersebut ada yang disebut dengan jaringan tumbuhan tingkat tinggi, sehingga bentuk-bentuk peralihan tersebut menimbulkan kesulitan dalam pengelompokan jaringan. Bila pada suatu percobaan, jaringan mendapat suatu perlakuan maka dapat menyebabkan jaringan tersebut akan merubah tipe selnya menjadi tipe sel yang lain, hal tersebut yang biasa disebut sebagai diferensiasi. 

Diferensiasi itu sendiri mempunyai arti sebagai proses perubahan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya terbentuk menjadi jaringan-jaringan yang dikarenakan oleh  suatu perubahan sel-sel yang telah mencapai batas maksimal perumbuhan tertinggi akan terspesialisasi sendiri sesuai fungsinya sehingga dapat menghasilkan jenis jaringan, organ, atau organisme yang baru. 

Oleh karna itu, ada pula jaringan yang terdiri atas sel yang berbeda bentuk dan fungsinya namun masih memiliki susunan yang sama. Pengelompokan jaringan tubuh tumbuhan itu sendiri didasarkan pada bentuk sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat perkembangan jaringannya. Berdasarkan hal tersebut, maka jaringan penting pada tumbuhan meliputi jaringan meristem, permanen, duktus kalenjar dan pembuluh getah. Namun untuk membantu memperjelas materi kali ini, saya hanya akan menjelaskan mengenai jaringan meristem dan jaringan permanen.Jaringan meristem merupakan jaringan yang akan tetap bersifat embrional (yaitu sifa jaringan untuk terus membelah diri secara tak terbatas) meskipun tumbuhan sudah tergolong sebagai tumbuhan dewasa. 

Sel-sel penyusun jaringan meristem cenderung berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan memiliki vakuola yang relatif kecil. Dan menurut asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer, meristem sekunder, dan protomeristem. Karena jaringan protomeristem merupakan jaringan meristem yang telah ada sejak tumbuhan masih berupa embrio, maka saya hanya akan menjelaskan perbedaan dari meristem primer dan meristem sekunder.

Meristem primer merupakan suatu jaringan yang sel-selnya sudah bukan lagi merupakan sel-sel embrional melainkan berupa perkembangannya. Maksudnya, meristem primer dapat disebut juga sebagai lanjutan dari pertumbuhan tumbuhan yang sebelumnya masih berupa embrio, misal pertumbuhan jaringan yang terletak pada ujung akar, ujung batang, dan kuncup yang disebabkan oleh pertumbuhan primer. 

Pertumbuhan primer itu sendiri dapat diartikan sebagai pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer tumbuhan. Meristem sekunder merupakan jaringan meristem yang telah berupa suatu perkembangan dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi, tetapi masih aktif membelah (bersifat meristematis) misalnya saja, kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil. Oleh sebab itu, jaringan kambium juga memiliki sifat merismatik, yaitu sifat sel sehingga dapat selalu aktif melakukan pembelahan diri. 

Selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai ciri-ciri jaringan meristem sebelum kita masuk ke dalam jaringan permanen. Jaringan meristem terdiri atas sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan, di dalam jaringan biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarselnya, bentuk sel bulat, lonjong, atau polygonal dengan dinding sel yang tipis, dan masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel, dan vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada. 

Jaringan dewasa atau permanen merupakan suatu jaringan yang melakukan pembelahan pasif dan memiliki ciri-ciri yang berkebalikan dengan jaringan meristem meskipun sebenarnya jaringan ini terbentuk dari proses diferensiasi sel-sel meristem, baik meristem primer maupun meristem sekunder. Jaringan dewasa dapat dibagi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Setelah penjelasan mengenai perbedaan jaringan meristem dan jaringan permanen tersebut, saya akan kembali ke pertanyaan apakah jaringan permanen masih melakukan pembelahan atau tidak? 

Bila pembaca memperhatikan penjelasan saya sebelumnya baik-baik jawabannya sudah tertera dengan jelas disana. Jawabanya adalah masih, meskipun dikatakan bahwa jaringan permanen melakukan pembelahan pasif itu bukan berarti bahwa jaringan permanen sudah tidak melakukan pembelahan sama sekali, melaikan itu berarti jaringan permanen masih melakukan pembelahan namun tidak seaktif jaringan meristem sehingga kadang sering dianggap telah berhenti melakukan pembelahan. Sebagian besar pembelahan juga masih dilakukan oleh jaringan permanen untuk bertahan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun