Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah PKS Alergi Terhadap NU?

14 April 2013   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:12 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam neraka!

Benarkah PKS anti terhadap ormas Nadhlatul Ulama (NU)? Rumor PKS anti terhadap NU sebenarnya bukan lah barang yang baru. Menjelang Pilpres 2010, saat SBY sedang sibuk mencari cawapres yang ideal sebagai pendampingnya dan Hidayat Nur Wahid disebut-sebut sebagai salah satu calon yang bakal mendampingi SBY, rumor tersebut mencuat ke permukaan.

Selain rumor PKS anti terhadap NU, rumor negatif lainnya bermunculan. Salah satunya adalah isu "PKS sebagai partai berasakan Wahabi" atau singkatan "PKS: Partai Kerajaan Saudi". Tentu saja rumor tersebut amat merugikan PKS. Mengingat bahwa teologi Wahabi amat bertolak belakang dengan teologi mayoritas masyarakat Indonesia yang cenderung Sunni-Syafi'I. Celakanya, mayoritas pengikut Sunni-Syafi'I ialah kalangan NU.

Beredarnya rumor tersebut, terlebih menjelang Pileg dan Pilpres, membuat para tokoh-tokoh PKS kebakaran jenggot. Satu-per satu dari mereka gencar melakukan bantahan. Hidayat Nur Wahid bahkan sempat memberikan komentar bahwa dirinya sama sekali tidak anti maulid. Maulid sendiri adalah acara peringatan kelahiran Nabi Saww yang telah menjadi tradisi dan budaya serta dianggap ritual keagamaan oleh kalangan NU. Sementara Wahabi sebaliknya, menganggap peringatan Maulid Nabi Saww sebagai sesuatu yang bid'ah.

Terlepas dari benar-tidaknya rumor bahwa PKS sebagai partai bersarangnya orang-orang ber-madzhab Wahabi, yang nota bene bertolak belakang dengan NU, yang jelas, disertasi Hidayat Nur Wahid sendiri di Univesitas Islam Madinah bertajuk "Nawafid lir Rawafidh Lil Barzanji, Tahqiq wa Dirasah". Dalam disertasi itu terlihat jelas bahwa penulisnya (HNW) menganggap teks Maulid Barzanji, yang dtulis oleh salah satu ulama terkemuka Sunni bermadzhab Syafi'I, sebagai karya yang terinspirasi dari Syiah, dan HNW menyebutnya dengan "Rawafidh".

Namun disertasi itu ada sebelum HNW masuk ke dunia politik. Mungkin saja pasca Beliau banyak bergaul dan mengecap asam-pahit-manis politik, HNW tak lagi alergi kepada Barzanji, yang jelas-jelas merupakan amaliyah mingguan warga NU pada setia malam Jumat.

Jadi bagaimana menurut anda, apakah PKS anti NU? Silahkan anda menjawabnya sendiri.

Gitu aja koq repot!

Selamat menikmati hidangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun