Apakah anda lahir di era 90-an? Masih ingatkah dengan masa kegilaan akan mereka? Bagi saya, menikmati atmosfer kegilaan Westlife saat itu menjadi hal yang membahagiakan dalam hidup saya saat berada di masa kecil. Westlife mampu menyuguhkan lagu-lagu yang dapat dinikmati semua kalangan, bahkan anak kecil.
Jujur, waktu itu saya mengenal Westlife di usia Taman Kanak-kanak alias TK. Lagu-lagunya sangat easy listening meskipun saya menyanyikan dengan lidah keseleo. Alunan nada dari setiap lirik lagu terus menjadi penyemangat sebelum berangkat kesekolah. Saya tidak akan berangkat ke sekolah sebelum mendengar lagu dari Westlife.
Sebelum ke ulasan lagu, ada sedikit histori dari boyband yang sangat saya dicintai ini. Westlife lahir di Irlandia Utara, tepatnya di Dublin pada Juli 1998. Simon Cowel yang merupakan produser boyband kondang milenial, One Direction  menjadi salah satu dalang dari pembetukan Westlife loh.
Westlife resmi mendebutkan diri di kancah internasional melalui lagu "Swear It Again". Meskipun catatan hitam Billboard US hanya membukukan di tangga tertinggi ke 20, tidak lantas membuat penggemar kecewa. Pecinta Westilfe terus menantikan karya mereka. Di tahun 2001, lewat hits yang mereka recycle dari Billy Joel yaitu "Uptown Girl", Westlife kembali menciptakan histeria dan membuat penggemar menanti show up mereka. Ya ampun, visualisasinya bikin remaja klepek-klepek. Serasa dimabuk boyband. Formasi Shane Filan, Mark Feehily, Brian McFadden (Ejaan lama: Bryan), Kian Egand dan Nicky Byrne itu seakan bergentayangan dalam imajinasi penggemar.
Untuk urusan musikalisasi, Shane Filan dan Mark Feehily seakan menjadi magnet dari Westlife. Menurut saya, dua personil inilah yang menguatkan karakter lagu-lagu Westlife. Shane terkenal karena suaranya yang khas. Sedangkan Mark sangat dikagumi karena raihan tangga nada yang mampu ia capai.Â
Untuk urusan visual, Brian, Kian dan Nicky inilah yang menjadi styleicon. Di era konser Westlife pertama di Indonesia, tepatnya tahun 2000, saya sampai bingung membedakan ketiganya karena gaya rambut yang hampir sama. Karena tak mampu ke Jakarta dan membeli tiket, ayah saya membelikan majalah Bobo khusus edisi Westlife. Dan setiap hari saya baca artikel dan saya lihat foto-foto mereka.
Sedih melanda pada 9 Maret 2004, di saat Brian McFadden mengumumkan resign dari boyband yang membesarkan namanya. Brian adalah member tertampan dan memilik postur ideal. Koreografi Westlife sangat hidup saat Brian berada di center. Westlife mencoba bertahan dengan sisa formasi, hingga tahun 2012.Â
Mereka akhirnya memutuskan rehat dari industri hiburan secara bersama-sama. Pengumaman itu ditutup sempurna dalam damai lewat tour concert yang berakhir di Dublins's Croke Park, Irlandia.
Saya menangis saat Mark menyanyikan lagu Flying Without Wings meskipun hanya lewat internet. Itu adalah suara mark terakhir yang saya dengar sebagai member Westlife. Selama 14 tahun sudah Westlife menghiasi dunia. Menghiasi masa kecil saya.
Nah, untuk mengenang kecintaan terhadap Boyband paling legendaris, berikut 7 lagu versi saya yang membuat kita kembali mengenang Westlife. Beberapa diantaranya sangat terekomendasikan untuk merayu pujaan hati. Simak!
1. Swear It Again (Album "Westlife"1999)
