Mohon tunggu...
Destia Puspita
Destia Puspita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengoptimalisasi Kompetensi Pedagogik Dalam Pembelajaran Matematika

15 Agustus 2017   21:49 Diperbarui: 15 Agustus 2017   22:03 10919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Destia Puspita Indah

Pendidikan Matematika, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

ABSTRAK:

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengoptimalan kompetensi pedagogic dalam pembelajaran matematika. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatis dengan cara kajian pustaka. Hasil penulisan ini menerangkan bahwa terdapat beberapa Ciri -- ciri yang harus ada pada guru yaitu: 1) pemahaman peserta didik, 2) Menguasai, mengelola, merancang, dan melaksanakan pembelajaran, 3) Memanfaatkan teknologi pembelajaran, 4) Melaksanakan evaluasi hasil belajar.

 Hal -- hal yang harus dilakukan guru agar tercapai tujuan tersebut yaitu: 1) melakukan pendekatan kepada peserta didik nya, 2) berusaha menjadi teman, 3) membaca ulang materi sebelum disampaikan ke peserta didiknya, 4) membuat rancangan proses pembelajaran (RPP), 5) memahami stategi pembelajaran, 6) memahami prosedur penggunaan teknologi modern, 7) mengadakan tes -- tes sebelum dan sesudah materi disampaikan.

 

KATA KUNCI: Kompetensi Pedagogik, Pembelajaran Matematika

Pendahuluan

Dewasa ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan, hasil akhir yang diperoleh oleh peserta didik belum mampu memberikan senyuman yang membuat harum nama bangsa Indonesia, kualitas belajar mengajar patut dipertanyakan dan motivasi belajar peserta didik masih sangat rendah.

Hal ini harus diperbaiki untuk hasil yang lebih baik dalam proses belajar mengajar. Adapun proses belajar merupakan aktivitas belajar aktif dalam merangkai pengalaman, menggunakan masalah nyata yang terdapat di lingkungannya. Belajar tidaklah bersifat pasif, belajar merupakan proses aktif dalam memperoleh pengalaman pengetahuan dan informasi baru. Setelah belajar seseorang memiliki keterampilan, kemampuan, sikap, dan nilai.

Dalam hal ini Sagala (2012:12) menyatakan bahwa belajar dipahami sebagai berusaha atau berlatih supaya mendapat sesuatu kepandaian. Dalam implementasinya belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun