Laga persahabatan antara Indonesia vs Belanda berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan tim tamu Belanda. Pertandingan yang juga merupakan rangkaian dari tour tim Oranje ke Indonesia dan rencananya akan ke China ini memang dinantikan penggemar sepakbola di bumi nusantara ini. Meski menelan kekalahan, tim merah putih tetap berjalan dengan kepala tegak meninggalkan lapangan Gelora Bung Karno karena permainan luar biasa yang mereka tunjukkan pada pertandingan kali ini. Sepak bola memang permainan tim, akan tetapi tentu saja pasti ada bintang lapangan dalam setiap pertandingan. Jika saya boleh memilih, maka bintang dalam pertandingan Indonesia vs Belanda ialah kiper tim nasional Indonesia Kurnia Mega.
Sepanjang pertandingan hingga babak pertama usai, pasukan asuhan Louis Van Gaal dibuat frustasi oleh rapatnya pertahanan timnas Indonesia dan juga cemerlangnya penampilan penjaga gawang Kurnia Mega di bawah mistar Indonesia. Bahkan pemain kelas dunia seperti Robie Van Persie harus puas tidak dapat menceploskan si kulit bundar ke gawang Indonesia hingga turun minum. Beruntung, Belanda melakukan pergantian pemain yaitu kapten Van Persie digantikan De Jong yang kemudian memecah kebuntuan para pemain Belanda dengan 2 golnya dan ditutup kemudian oleh aksi Arjen Robben dengan gol terakhirnya.
Lepas dari kekalahan tersebut, penulis bangga dengan penampilan anak asuhan Jacksen F Tiago yang berisi banyak pemain muda dan memiliki mental dan semangat juang yang tinggi, meski yang dihadapinya adalah tim kelas dunia Belanda yang membawa hampir semua pemain intinya. Penulis yakin, jika laskar Garuda ini terus mengasah kemampuannya dengan latih tanding nasional dan internasional, maka akan melatih mental dan jam terbang mereka untuk ke depannya. Saran penulis ialah, perbanyak latih tanding dengan tim-tim negara lain dan lebih terutama ialah melatih fisik pemain untuk pertandingan selama 2 babak yaitu 90 menit dan bukan hanya satu babak. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa, secara kualitas pemain Indonesia tidak kalah dengan pemain luar negeri, akan tetapi berbeda dalam hal stamina. Hal ini kiranya dapat menjadi perhatian bagi Jacksen Tiago dan timnya demi melatih dan membentuk tim impian rakyat Indonesia yang akan banyak berbicara di tingkat ASEAN, Asia bahkan dunia. Bravo Sepak bola Indonesia.
7 Juni 2013
Danny Prasetyo