Mohon tunggu...
Daniel Ronda
Daniel Ronda Mohon Tunggu... Dosen Teologi -

Dosen Teologi, tinggal di kota Makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perselingkuhan Maya

2 Maret 2011   00:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:09 4526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu ketika ada seorang Ibu A datang ke kantor saya untuk minta konseling. Ia mencurigai bahkan menuduh suaminya berselingkuh. Dan perselingkuhan itu awalnya terjadi lewat perkenalan dunia maya yaitu media sosial facebook. Sekarang suaminya mulai kecanduan duduk di depan komputer sampai larut malam, dan mulai dingin kepada dirinya. Bahkan sudah berbohong dan sering keluar malam pada waktu-waktu tertentu di mana ternyata suami saling berkomunikasi via telepon dengan pasangan selingkuh dari dunia maya.

Dahulu, bila bicara selingkuh umumnya dimaksudkan adalah pertemuan dua lawan jenis secara rahasia, telepon sembunyi-sembunyi, dan memesan kamar hotel dengan nama samaran. Tetapi dalam dunia modern, perselingkuhan bukan hanya soal itu saja, ada juga disebut perselingkuhan maya (virtual adultery).

Dalam dunia teknologi informasi ini sangat mudah bagi pasangan untuk hidup secara terpisah. Dengan adanya teknologi ini seseorang dapat memenuhi segala imajinasi yang belum terpenuhi. Misalnya ada orang yang jelek rupanya (mohon maaf), bisa membuat dirinya menjadi pria muda, ganteng, kaya, dan pengusaha sukses. Seorang wanita biasa-biasa dapat mengubah dirinya menjadi cewek seksi, menarik, menikmati hidup dengan gaya hidup mewah. Itu semua dapat dipalsukan lewat profil yang kita imajinasikan. Misalnya di facebook, apa saja bisa kita isi tentang status kita. Kita bisa ganti foto dengan wajah ganteng atau artis cantik, dengan informasi pekerjaan dan pendidikan sesuai dengan imajinasi kita.

Bila di Barat, perempuan tergoda untuk menggunakan facebook di mana menurut penelitian bahwa usia wanita yang memakai facebook kebanyakan rata-rata 45-55 tahun. Para perempuan tengah baya ini terjebak dalam ketagihan menggunakan internet. Di Indonesia, menurut pengamatan saya para wanita tergoda memakai teknologi blackberry messenger. Banyak yang menjadi "autis" akan teknologi ini, artinya sudah tidak lagi mempedulikan dunia sekitarnya. Teknologi ini bisa mempertemukan kawan lama di sekolah, bahkan bisa melakukan percakapan tanpa batas dengan teman kantor atau usaha. Jadi bukan hanya media sosial saja yang menjadi ancaman, tetapi juga sms, bbm, yahoo messenger, dan berbagai teknologi lainnya.

Bahkan ada program maya yaitu namanya "Second Life" suatu Komunitas Dunia Maya 3D (3D Virtual World Community) di mana permainan game ini di dunia maya para pelaku yang mengakses program ini menciptakan avatar (istilah untuk karakter) dan mulai membuat suatu kehidupan nyata dalam imajinasi diri di dunia maya ini. Para avatar bisa melakukan "hubungan seks" (dalam dunia maya tentunya) walaupun sudah punya pasangan. Para pemain dalam "game" ini mulai menghidupi dunia maya yaitu dunia perselingkuhan dengan lawan mainnya. Tidak sedikit kemudian ditemukan, mereka mulai menghubungi satu dengan yang lain dan mulai berselingkuh secara nyata dalam dunia fisik yang nyata ini.

Umumnya penyesalan datang kemudian. Harus disadari bahwa ikatan emosional selalu mendahului ikatan fisik yaitu hubungan seks. Biasanya orang yang terjebak perselingkuhan maya tidak menyadarinya, di mana memang tidak bermaksud untuk selingkuh. Tetapi pikiran dan imajinasi yang tanpa batas membawa kepada godaan untuk mempraktekkannya di dunia nyata.

Melindungi pernikahan dari perselingkuhan maya: Sudah banyak buku soal bagaimana melindungi diri dari perselingkuhan fisik. Tetapi masih sedikit soal melindungi pernikahan dari perselingkuhan maya. Bagaimana melindunginya?

1. Menciptakan komunikasi sehat dengan pasangan dan selalu libatkan percakapan dalam hal apapun dengan pasangan.

2. Bila memiliki facebook, usahakan keduanya memilikinya dan masing-masing bisa mengaksesnya dengan memberikan kode passwordnya. Bila punya blackberry, jangan dikunci dengan password khusus. Usahakan sama-sama masuk dalam grup pertemanan yang sama. Kalau tidak memungkinkan, perlihatkan apa yang dipercakapkan dengan pasangan.

3. Taruh komputer di ruang terbuka dan laptop juga bisa diakses siapa saja termasuk anak-anak.

4. Jika menerima sms, email, bbm dari lawan jenis, ceritakan kepada pasangan Anda bahwa si A telah menjadi teman bbm, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun