Ridwan Kamil, dalam akun facebooknya pada 20 April lalu memposting status yang ia beri judul TIPS MALAM JUMAT:
"Buat anda-anda yang sedang menimang, dan tertarik ikut Pilkada di Indonesia hari ini, harus bersiap bahwa anda akan dikuliti, dicaci-maki, difitnah lahir batin, dibuli, diteriaki aib-aibnya, dicari keliru salahnya, diselidiki mantan-mantannya.
Anda-anda tidak boleh keliru. Tidak boleh salah sedikitpun. Tidak boleh terlihat galau. Tidak boleh terlihat capek. Tidak boleh kepergok ngupil. Harus selalu tersenyum on time.
Kenapa? karena hari ini yang dicari adalah sosok manusia dengan spek 'super human' yang al ma'sum.
Itulah situasi kompetisi demokrasi kita hari ini. Bukan mencoba menang bukan dengan gagasan, namun banyak dengan cara menginjak kepala orang.
Saya doakan anda-anda kuat, karena ini malam jumat 😁.
Namun jika terpilih dan berhasil berkarya, anda-anda bisa tersenyum melihat perubahan dan kemajuan hadir, dan terharu menerima aliran terima kasih dari umat. Dan jangan lupa nawaitu berkaryanya harus selalu dalam rangka ibadah kepada NYA.
Hubungan dengan malam jumat? Gak ada.
just my two cents. Hatur Nuhun." Tulis RK
Menarik! dan yang lebih menarik lagi adalah keputusannya untuk maju pada perhelatan Pilkada Jabar 2018 mendatang adalah keputusannya merapat ke Nasdem yang akhirnya menuai pro dan kontra dengan berbagai alasan, ada yang mendukung dan tak sedikit juga yang kecewa.
Skenario untuk mengkawinkan tokoh Jabar dalam bursa pencalonan Gubernur Jabar pun mulai beragam, katanya RK bisa saja disandingkan dengan Dedi Mulyadi, namun mereka terlalu pantas untuk saling bersaing, Jika ini terjadi akan ada Matahari Kembar. Lalu bagaimana jadinya jika matahari kembar? panasnya akan semakin menyengat dan dua-duanya akan sama-sama dominan tidak saling melengkapi.
Belakangan, berhembus kabar yang "Nyakola" akan disandingkan dengan yang "Nyantri". Nyakola predikat untuk RK dan Nyantri untuk Uu Ruzhanul Ulum. RK sendiri menyatakan kesiapannya jika akhirnya berdampingan memimpin Jabar berjodoh dengan Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya yang juga mencalonkan diri menjadi gubernur.
"Saya tidak bisa menebak, merapat tidak merapat tapi komunikasi terus dijalankan, mudah-mudahan ada jodoh," kata Ridwan Kamil usai mengikuti gerak jalan sehat Partai Nasional Demokrat bersama Uu Ruzhanul Ulum di Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/3) seperti dilansir Beritasatu.com. "Kalau suatu hari jodoh, kalau memang tidak ada masalah karena perjodohan itu dinamis, tidak bisa dihitung jauh-jauh hari," katanya.Dan RK mempersilakan Uu melakukan sosialisasi untuk menaikan popularitasnya agar menjadi pilihan bagi masyarakat Jawa Barat.
Sementara itu para Kyai dari berbagai daerah di Jabar pernah berkumpul di Kota Ciamis, tidak tanggung-tanggung, tak kurang dari 140 Kyai se-Jabar sepakat untuk mendukung Uu untuk menjadi Jabar satu pada Pilgub mendatang.
"Saya pikir jika RK bersanding dengan Uu adalah pas dan kombinasi yang sangat menarik karena Uu belum terlalu populer namun point yang hilang dari RK karena keputusannya ke Nasdem bisa terganti dengan kawin dengan Uu, tapi masyarakat sudah mulai tahu nama Uu, selain karena ia rajin sosialisasi ke berbagai daerah di Jabar, HAMIDA juga jaringannya harus diperhitungkan," ungkap salah satu warga Tasikmalaya yang tak ingin disebut namanya.
"Kalau saya sendiri warga Tasik dan Priangan Timur lainnya, jelas akan mendukung putra daerah," imbuhnya.
