Mohon tunggu...
Anton Da Karola
Anton Da Karola Mohon Tunggu... Freelancer - | tukang foto | tukang kliping

Citizen journalist from South Sumatera.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jadi (Suka) Relawan

22 Juni 2015   17:48 Diperbarui: 27 April 2021   10:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam halaman Inspiratorial Kompas, Rabu (10/6) lalu bertema Indonesia Cellular Show 2015, Kompas memuat tweet saya tentang pertimbangan memilih ponsel cerdas. Yaitu keunikannya yang tidak dimiliki ponsel cerdas lainnya. Semakin banyak nilai plus, maka semakin sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah ponsel-ponsel Andromax 4G milik PT Smartfren Telecom Tbk, yang sudah dibekali dengan layanan 4G Long Term Evolution (LTE). Meski Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, teknologi canggih komunikasi akses data nirkabel generasi keempat atau 4G akan mencakup seluruh wilayah Indonesia paling cepat November 2015 (Kompas, 17/6).

Uniknya, pelanggan Smartfren akan mendapat bagian broadband (pita lebar) yang lebih leluasa di rentang 2300 Mhz dibanding operator lain. Dengan jatah 90 Mhz dibagi tiga (30 Mhz sudah dipakai), 30 Mhz untuk seluruh operator GSM yang sudah siap menjalankan 4G LTE, maka Smartfren kebagian 30 Mhz sendirian, peluang besar untuk unggul. Pita lebar yang digunakan pun menggunakan teknologi yang berbeda tapi efisien, wajar jika diklaim bisa berselancar hingga 100 Mbps (Sinyal, no.226).

Nampaknya 4G bukan milik ponsel-ponsel kelas atas lagi. Inilah era citizen journalism (jurnalisme warga), siapa pun, kapan pun, di mana pun, pada waktu yang tepat, dengan ponsel cerdas bisa mengirim informasi atau berita melalui media sosial.

Cepat tanggap

Rabu, 30 September 2009 ketika terjadi gempa di Padang, Sumatera Barat. Saya mendadak ditugaskan sebagai relawan keesokkan harinya. Tentu saja berita yang di dapat seadanya, dari media mainstream dan rekan disana. Ketika sudah sampai pun, saya kewalahan memberi informasi karena keterbatasan media. Padahal banyak relawan dari luar daerah butuh informasi cepat tentang keadaan korban di lokasi bencana agar mudah memberikan tanggapan.

Kini, dengan perangkat mobile di genggaman tangan, kita tidak akan kesulitan menyebarkan informasi. Teknologi digital membuat kerja relawan semakin efektif dan efisien. Ditambah layanan 4G akan mempercepat akses data nirkabel sehingga dapat memperkuat fondasi (platform) pengembangan kota cerdas, dimana peran komunitas (warga) amat penting.

Tak perlu lagi balik ke kantor atau menggunakan PC untuk memindahkan dan mengedit foto, lalu menunggu jeda deadline. Informasi yang tidak kita sampaikan saat itu juga alias nanti, akhirnya jadi berita basi. Bila memungkinkan, semuanya bisa dilakukan secara live report atau real time.

Harga terjangkau

Beberapa waktu lalu, saya berbincang dengan istri tentang menariknya tawaran kredit elektronik tanpa kartu kredit alias cuma KTP, lalu bundling produk ponsel cerdas oleh operator tetapi saya baru tahu saat Indonesia Celluler Show 2015, Smartfren naik pamor sebagai operator tunggal CDMA dan meraih awards karena sukses membundling produk dengan paket paling masuk akal serta cocok bagi konsumen lokal.

Tabungan yang rencananya disiapkan untuk ponsel android dengan sistem operasi Kitkat atau dibawahnya bisa ditunda dulu, karena rentang harga sejutaan untuk ponsel Andromax R, Q, Qi, Ec dan Es yang ditawarkan Smartfren disini http://www.smartfren.com/andromax4g sudah berbasis Lollipop, kecuali seri Q yang sistem operasinya Cyanogen pengembangan dari android.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun