Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Festival Film Purbalingga Merangkai Festival Jajan Pasar

13 Mei 2013   03:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:40 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_253683" align="alignnone" width="500" caption="Suasana penonton."][/caption] Layar Tanjleb FFP 2013 Desa Sumampir, Rembang, Purbalingga

Cenil, klepon, awig-awig, lapis, gethuk lindri, utri, congkog dan belasan nama makanan kecil khas Banyumasan menghiasi Festival Jajan Pasar Desa Sumampir. Makanan yang dibuat dari bahan dasar ketela pohon dan beras ketan itu dijajar di deretan meja dan dijual untuk masyarakat.

Festival makanan rakyat yang digagas Pos Pembedayaan Keluarga (Posdaya) Sumampir Sejahtera Desa Sumampir yang digelar sejak siang hari dirangkai dengan program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2013 di sepanjang jalan di pertigaan Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada Minggu, 12 Mei 2013.

Ketua Posdaya Sumampir Sejahtera Budi Nedyo mengatakan Festival Jajan Pasar ini baru pertama kali digelar dari dan untuk warga tanpa bantuan Pemerintah. “Antusias warga sangat luar biasa, baik pembuat atau penjual makanan maupun pembelinya. Terlebih, pada malam hari kami rangkai dengan Festival Film Purbalingga,” tuturnya.

[caption id="attachment_253684" align="alignnone" width="500" caption="Suasana Festival Jajan Pasar."]

13683915051782085124
13683915051782085124
[/caption] Pada kesempatan itu, diputar delapan film, yaitu “Secarik Kisah Panyatan” dan “Meniti Hutan Panyatan” dari SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga, “Lawuh Boled” dari SMK Negeri 1 Rembang Purbalingga, “Penghulu” dari F2PB Bandung, “Palak” dari Sinematografi Unair Surabaya, dua film dokumenter lokal Desa Sumampir, serta film klasik Indonesia “Lewat Djam Malam” karya Usmar Ismail.

Ya seneng. Bakul-bakul pada payu, wargane dihibur film. Dadi kelalen sedela maring utang. (Ya senang. Para pedagang pada laku, warga dihibur film. Jadi lupa untuk sementara pada hutang),” ujar Rasmini (52), salah satu penonton.

Sementara Direktur FFP Bowo Leksono menjelaskan salah satu fungsi Festival Film Purbalingga itu memantik pemuda atau elemen masyarakat agar mampu bergerak membuat kegiatan. “FFP itu bukan hanya milik pelaku film, tapi milik masyarakat. Saat festival film, semua masyarakat ikut berpesta, ikut senang,” ungkapnya.

Layar Tanjleb FFP 2013 di Desa Sumampir merupakan putaran keduabelas dari 18 titik pemutaran. Festival Film Purbalingga yang memasuki tahun ketujuh ini digelar dari 27 April-25 Mei 2013. Pemutaran Layar Tanjleb ketigabelas akan digelar Senin, 13 Mei 2013 di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun