[caption id="attachment_95611" align="aligncenter" width="640" caption="Foto"][/caption]
Waktu itu aku bekerja pada pengembang di Kemayoran. Aku adalah satu-satunya arsitek di sana sebagai desain manager dan kami diberi tugas penuh untuk mendesain dan membangun sebuah lobby apartemen dengan 5 tower di Kemayoran ini. Sebenarnya, konsep kompleks apartemen ini sudah didesain, juga untuk lobbynya. Tetapi lobby itu masih 'sangat konsep'. Dengan dibantu konsultan yang disewa developer dimana aku bekerja, kami serius untuk membuat konsep itu lebih bisa dilaksanakan.
Berbekal dengan kesepakatan antara konsultan dan in-house arsitek, konsep lobby dibuat seindah mungkin, karena 'the big boss' memang menginginkan desain klasik, dimana itu memang spesialisku. Mulailah kami berdiskusi dan terus berdiskusi dengan team desainer (arsitek, struktur, mekanikal dan elektrikal . Boss kami menginginkan bangunan itu harus selesai pada saat 'the big boss' ulang tahun, bulan November. Padahal ini sudah bulan Februari ! Wah, desain pun belum 'deal' (baru konsep), itu baru desain arsitekturnya, belum strukturnya, ME-nya dan interiornya. Astagaaaaaaa... kami pasti begadang lagi nih sampai bulan November ini.
Untuk mendesain suatu bangunan, apalagi bangunan umum dan mewah, paling tidak 6 bulan, dan setelah itu mulai untuk kencari kontraktor-kontraktor terkait. Banyak rangkaiannya dan tidak sedikit waktu dan biayanya. Dan kami menyelesaikan desain ini hanya 1 bulan ! Itu sudah begadang-begadang terus. Tapi aku memang menyukai pekerjaanku, jadi tidak sulit bagiku untuk mengikuti 'irama kerja' seorang arsitek.
Konsep lobby apartemen ini adalah bangunan klasik dengan tiang-tiang besar dan monumental. Klasik itu identik dengan Eropa. Jendela-jendelanya memang menjadi klasik dengan interior sangat klasik. Desain interiornya harus membuat suasananya benar-benar klasik, misalnya: lantainya marmer (Italy), meja kursinya dari jaman Roma Lama, lengkap dengan kursi 'Cleopatra'. Juga lampu-lampunya, khusus didesain untuk itu.
Lantainya memang khusus, marmernya didatangkan dari Italy, mayoritas berwarna kuning dan typenya adalah Giallo Sierra. Harga adalah yang terpenting untuk sebuah proyek. Biasanya, kita harus membuat Value Engineering (VE) untuk mencari barang-barang bagus tetapi berharga optimal (bukan murah). Tetapi, jika 'the biss boss' ingin mempunyai barang2 mahal, tidak menutup kemungkinan, kita sebagai pekerja, menuruti kemauan owner. Sehingga, jadilah lobby ini yang lantainya berharga 3,6 juta/m2 persegi. Bisa dibayangkan bukan, bagaimana material-material yang lain.
Memasang marmer membutuhkan tukang berkualitas khusus. Juga maintenance yang khusus juga. Karenanya, biasanya lantai marmer dipakai oleh rumah-rumah mewah, bangunanbangunan kantor di daerah primer dan bangunan-bangunan monumental.
[caption id="attachment_95586" align="aligncenter" width="300" caption="Semua marmer mayoritas berwarna kuning"]
Semua marmer mayoritas berwarna kuning, seperti serat kayu. Yang berwarna putih bernama Creama Marfile juga dari Italy. Ditengah2 ruangan, berbentuk bulat dengan konsep bunga2 dengan tulisan Palazzo adalah marmer Italy juga : Creama Marfile (putih / off white), Giallo Sierra (kekuning-kuningan Rosso Alicante (orange), Nero Absoluto (hitam, dari Turki).
Untuk membentuknya, harus dengan alat khusus, tidak bisa memakai ‘tangan’ karena bentuk ‘slim’ dan melengkung, harus memakai alat yg disebut ‘water jet’.