Mohon tunggu...
Budi Santoso
Budi Santoso Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demi Fokus Keluarga, Mata Najwa Tak Lagi Tayang

10 Agustus 2017   19:25 Diperbarui: 10 Agustus 2017   20:26 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beredarnya kabar tentang berhentinya program "Mata Najwa" di Metro TV melalui pernyataan di akun sosial media Najwa Shihab memancing beragam komentar hingga spekulasi. Banyak informasi berseliweran mencoba memberi jawaban dan alasan atas penyebab tutupnya program TV yang telah tayang sejak tahun 2009 tersebut.

Salah satu rumor yang berkembang menyebutkan bahwa berhentinya Mata Najwa terkait penayangan kasus Novel Baswedan.  Dalam wawancara eksklusif Mata Najwa di sebuah tempat di Singapura tersebut, Novel membongkar kasusnya terkait dengan para cukong yang mendukung Ahok. Bila itu dilakukan, maka jajaran petinggi POLRI akan terseret, salah satunya Budi Gunawan. Karena itu, kemudian Surya Paloh sebagai pemiik Metro TV menghentikan program andalan Mata Najwa.

Padahal, fakta yang sebenarnya, salah satu alasan program Mata Najwa berhenti karena Najwa mengajukan pengunduran diri dari Metro TV.  Ia meminta agar program tersebut tidak diperpanjang. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Metro TV, Suryopratomo.

Alasannya, Najwa ingin kembali fokus dalam mengurus keluarga. Menurut Najwa, ia sudah terlalu banyak meninggalkan keluarga karena terlalu sibuk dalam aktivitas jurnalistik. Karena itu ke depan ia ingin banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya, yang menurutnya lebih berharga dari ada wawancara dengan orang penting.

Dengan demikian, rumor yang menyatakan bahwa program Mata Najwa berhenti karena kasus Novel Baswedan dapat dipastikan sebagai  informasi yang TIDAK BENAR atau berita HOAX.  Informasi itu beredar dari sumber yang tidak terpercaya. Kemudian, kebenaran mengenai informasi tersebut juga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain tak ada data atau buktinya, kabar itu juga terlihat sangat mengada-ada serta menjurus untuk menyudutkan pihak tertentu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun