Selain Slime, mainan yang lagi ngetren di kalangan anak-anak saat ini adalah Squishy. Squishy adalah mainan yang berbahan dasar spons yang memiliki tekstur yang sangat  lembut. Cara memainkannya yaitu dengan cara ditekan-tekan atau dipencet-pencet. Squishy mempunyai kemampuan kembali ke bentuk semula setelah ditekan atau dipencet. Squishy memiliki bentuk yang bermacam-macam yang terdiri dari karakter-karakter lucu, makanan, dan lain sebagainya (https://shopsmart.co.id/trending/main-squishy-apaan-sih-tuh/). Â
Lalu bagaimana dengan Stroke? Apakah dapat disembuhkan dengan menggunakan squishy? Sebelum pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu Stroke.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Ada beberapa gejala Stroke, yaitu di antaranya: (1) cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara       sama sekali; (2) Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penerita terlihat turun; dan (3) lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang Stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya (http://www.alodokter.com/stroke).
Salah satu hal yang paling penting dalam  menyembuhkan penderita pasca terserang Stroke adalah dengan cara rehabilitasi. Salah satu rehabilitasi Stroke yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan bola. Untuk melatih kekuatan tangan disarankan untuk menggunakan bola yang lembut, sedangkan untuk melatih koordinasi gunakan bola yang keras.
Ada beberapa latihan yang dapat dilakukan dalam rehabilitasi bola ini, yaitu:
- Power Grip, yaitu peras bola dengan jari dan  ibu jari. Fokus pada bantalan dan jari, tekan ke dalam bola.
- Pinch, yaitu latihan jempol dan jari. Renggangkan jari dan jempol dan cubit bola.
- Thumb Extension, yaitu untuk ibu jari, gulung bola ke atas dan ke bawah telapak tangan dengan meregangkan jempol. Menggulung bola dengan gerakan lurus ke depan dan ke belakang.
- Table Roll, yaitu letakkan bola di atas meja, gulung bola dari ujung jari ke telapak tangan.
- Finger Flexion, yaitu -berbeda dengan Power Grip- pegang bola di telapak tangan dan tekan jari-jari ke dalam bola. Fokus pada gerakan jari ke dalam. Ini untuk melatih koordinasi.
- Thumb Roll, yaitu -berbeda dengan Thumb Extension- gunakan jempol untuk menggulung bola dengan gerakan melingkar di telapak tangan.
- Finger Squeeze, yaitu pegang atau remas bola di antara dua jari.
- Thumb opposition, yaitu -berbeda dengan Thumb Extension- bola digulung dari arah sisi ke sisi pada telapak tangan menggunakan ibu jari ( https://www.stringyball.com/Stroke-Recovery-Using-Stress-Balls.aspx).
Untuk melatih kekuatan tangan penderita Stroke, bola lembut tersebut dapat diganti dengan mainan Squishy. Hal ini dimungkinkan karena Squishy memiliki karakteristik yang hampir sama dengan bola lembut yang dipakai dalam  rehabilitasi Stroke. Squishy memiliki tekstur yang sangat lembut dan memiliki beraneka macam bentuk yang bisa digunakan oleh penderita Stroke. Malah, Squishy yang berkategori Licensed Squishy memiliki aroma sesuai dengan bentuknya. Hal ini tentu saja –sedikit banyak- dapat merangsang penderita Stroke untuk memberikan respon.
Namun demikian, hal ini tentu saja harus dilakukan penelitian lebih jauh dan mendalam tentang pengaruh dan keefektifan dari penggunaan Squishy ini dalam rehabilitasi penderita Stroke. Semoga pemikiran ini dapat memperkaya hasanah ilmu pengetahuan baru dalam dunia kesehatan.
