Mohon tunggu...
Caraka Jaya
Caraka Jaya Mohon Tunggu... -

UNiversitas TUgu MUda, Jurusan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anies-Sandi Belum Haji?

24 Maret 2017   14:11 Diperbarui: 4 April 2017   18:20 2538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gegara rebutan pakai peci di foto tanda gambar Pilgub DKI, siapa yang lebih dulu foto pakai peci, siapa lebih pantas pakai peci, urusan melebar makin jauh. Ditegaskan kalau Djarot layak berpeci karena sudah naik haji, dan ternyata, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum naik haji. Ringkas sebutannya, belum haji. Anies Baswedan bahkan umroh saja belum pernah?

Padahal urusan Haji itu di mata masyarakat Indonesia sangat penting. Gelar Haji adalah titel yang dibanggakan, agar di depan nama seseorang ada embel-embel gelarnya. Orang biasa yang sudah berumur tak mungkin punya gelar sarjana, Doktor atau profesor. Maka hanya gelar haji yang paling mungkin bisa diraih.

Boleh saja seseorang hanya berprofesi tukang bubur. Mungkin saja seseorang tak pernah mondok pesantren. Bisa saja perilaku tidak sholeh. Tapi bila sudah haji, tiap hari bisa petentang-petenteng kuplukan putih berkalung surban, para tetangga tak akan berani komentar.

Para politisi yang telah naik haji di saat pemilu pasti, sekali lagi pasti mencantumkan gelar H di depan namanya yang tercantum di segala macam dokumen, apalagi di spanduk dan baliho. Tak peduli bagaimana kelakuannya sehari-hari, tak peduli menjalankan ritual ibadah lainnya atau tidak, gelar H. pasti dicantumkan di depan namanya.

Sungguh ketidaksengajaan yang tidak menguntungkan untuk kontes Pilgub DKI 2017 ini, bahwa Anies Baswedan karena kesibukan kerjanya selama ini belum sempat menunaikan ibadah haji. Juga Sandiaga Uno karena terlalu sibuk mengurus bisnisnyaselaku triliuner juga belum sempat berangkat haji.

Kondisi ini tentu akan menjadi peluru baru kubu lawan untuk menyerang Anies-Sandi. Seolah berhaji itu tidak penting sehingga sampai saat ini Anies-Sandi belum melaksanakan haji? Jokowi yang pernah disinyalir kristen, turunan PKI dan Cino saja di seusia Anies-Sandi sudah berhaji. Kebetulan bareng tahunnya dengan Tantowi Yahya yang sedari dulu sudah jadi seleb terkenal, Jokowi berfoto bersama di sana.

Coba kalau Anies- Sandi sudah haji. Pasti di depan namanya akan tercantum besar dan tebal huruf ha (H). Meski Anies Baswedan seorang intelek yang tak suka pamer gelar, para pendukungnya pasti membuat penting titel haji ini. Urusan peci saja sudah dibuat menjadi satu point penting dalam urusan kampanye sekarang. Anies lebih pantas berpeci, lebih dulu berpeci.

Padahal peci bukan lambang dan atribut pakaian keislaman, lebih ke atribut nasionalis. Di lautan peserta aksi 411 dan 212 kemaren, berapa persen yang berpeci hitam? Mungkin malah tidak ada.

Di Pilgub DKI yang sekarang situasinya sudah terseret ke permainan sentimen keagamaan, kontras keislaman yang digembar-gemborkan, kubu islami diklaim oleh para pendukung Anies-Sandi, malah Anies dan Sandi sendiri belum Haji?

Kalau terlambat shalat bisa lari ke masjid segera shalat. kalau belum bayar zakat bisa segera ke kantor Bazis, Laziz terdekat. Kalau belum haji, mana bisa mengejar sebelum putaran 2 besok 19 April. Musim haji baru besok Oktober.

Geli juga rasanya. Asli lucu. Kalau sampeyan semua merasa itu tidak lucu, terserah. Buat saya lucu.

Saya menulis ini sampai sambil senyum-senyum geli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun