Sebelumnya hanya terpikir, melihat demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok yang namanya ada embel-embel Islamnya, tapi kelakuan-kelakuannya tidak mencerminkan Islam itu, "kok Islam seperti ini ya? kok cara menyampaikan pendapat dalam Islam seperti ini ya? kok ormas ini, pakai embel-embel Islam, tapi acuh saja dengan mudharat yang mereka timbulkan yang lebih besar dibandingkan manfaatnya, kok begini ya?"
Terlebih melihat demonstrasi yang terakhir mereka laksanakan pada hari Jumat lalu (14/10/2016), terlihat masih 'mengerikan' walau dianggap tertib oleh sebagian kecil orang.
Hal-hal yang dianggap mengerikan tersebut:
- Kata-kata makian dan cacian serta ancaman yang tetap terhambur dari mereka.
- Pendemo yang sebagian besar justru bukan warga Jakarta (dimana gubernur Jakarta yang saat itu menjadi sasaran)
- Mengikutsertakan anak-anak dalam demo tersebut (dari tinjauan psikologis, pelibatan mereka sangat 'membahayakan' bagi perkembangan jiwa mereka - kecuali itulah yang mereka harapkan)..
- Taman-taman rusak akibat terinjak-injak pendemo.
- Sampah-sampah yang mereka timbulkan.
- pemberian uang bagi pendemo (disini dipertanyakan kemurnian mereka yang ikut berdemo).
- Kemacetan parah jalan-jalan disekitar tempat berdemo (di areal berdemo malah tertutup sama sekali).
- dan lain sebagainya.