Mudik menggunakan angkutan umum darat, masih menjadi primadona. Kereta api dan bus, merupakan moda transportasi yang paling banyak dipilih. Tahun ini diperkirakan ada 22 juta pemudik dengan dua moda transportasi tersebut.
Yang namanya transportasi umum, dibutuhkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri dan barang bawaan. Kewaspadaan diperlukan agar terhindar dari berbagai tindak kejahatan yang mungkin terjadi saat menggunakan angkutan umum. Sudah jamak kita dengar, pemudik angkutan umum menjadi korban hipnotis, pencurian, pencopetan, perlakuakn asusila dan juga korban kecelakaan.
Untuk keamanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari berbagai tindak kejahatan yang disebutkan di atas.
Pertama, berdo’a sebelum melakukan perjalanan. Sebagai umat beragama, kita berkeyakinan bahwa do’a adalah perisai seorang muslim. Do’a juga bisa menjaga diri kita dari kejahatan hipnotis dan gendam yang banyak terjadi di termial bis.
Kedua, tidak membawa dan memamerkan yang perhiasan mencolok. Kesuksesan di tanah rantau, jangan lantas disikapi dengan pamer barang dan perhiasan mewah, apalagi di dalam perjalanan. Hal tersebut, bisa memancing kejahatan. Simpanlah perhiasan di tempat yang dipastikan aman.
Ketiga, seminimal mungkin membawa uang tunai. Uang tunai yang dibawa dalam jumlah banyak, akan kelihatan mencolok dan repot menjaganya. Gunakan fasilitas debit card (atm) atau e money untuk bertransaksi selama dalam perjalanan.
Apalagi, untuk pemudik ke jalur Pantura dan jalur selatan, uang elektronik True Money telah menebarkan ribuan mesin EDC untuk kemudahan bertransaksi. Penggunaan debit card atau uang elektronik juga mengurangi penggunaan uang receh yang malah kadang merepotkan.
Keempat, jangan berpakaian seksi. Bagi perempuan, harus tetap memperhatikan sopan santun di tempat umum. Meskipun sudah jadi “orang kota”, jangan lantas pamer gaya pakaian yang seksi dan memancing perlakuan asusila.
Kelima, jangan mudah menerima tawaran makanan atau minuman. Sebab pelaku kejahatan juga banyak yang menggunakan medium makanan dan minuman untuk memperdayai korban. Beberapa kasus kejahatan di angkutan umum menggunakan modus hipnotis atau memasukkan obat tidur ke dalam makanan dan minuman.
Keenam, identifikasi dengan jelas kendaraan yang ditumpangi. Catat nomor plat, jenis mobil dan ingat wajah kru bis.
Ketujuh, jika bepergian di malam hari, pastikan keamanan barang bawaan dengan menitipkan kepada orang seperjalanan yang anda percaya. Dalam hal ini, tentu saja kru angkutan yang anda tumpangi. Jangan sembarang menyimpan barang, sebab jika tertidur anda tidak tahu apa yang dilakukan orang dengan barang bawaan anda.
Demikian, tips mudik dengan transportasi umum. Semoga selamat sampai tujuan.