Ajang balap sepeda jalan raya tingkat internasional Tour de Flores 2017 akan digelar pada 14-19 Juli 2017 di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain mendapatkan keuntungan secara ekonomi, salah satu tujuan Tour de Flroes adalah mempromosikan pariwisata Flores ke mancanegara melalui wisata olahraga. Sebab pada kompetisi ini akan diikuti lebih dari 100 orang pebalap sepeda dari 30 negara yang sebagian besar dari Eropa. Selain itu ajang international seperti Tour de Flores 2017 nantinya akan disiarkan dan dipublikasikan oleh puluhan media dalam negeri dan luar negeri. Ratusan juta pasang mata akan mengetahui acara Tour de Flores 2017.
Kompetisi kali ini juga dijanjikan akan lebih menantang dibanding ajang tahun lalu, Tour de Flores 2016. Misalnya dari segi jarak tempuh, tahun lalu pebalap harus menempuh jarak 661,5 Km yang dimulai dari Larantuka hingga Labuan Bajo. Pada Tour de Flores 2017 kali ini jarak tempuh yang awalnya 661,5 Km, kini ditambah menjadi 808 Km. Persaingan juga akan semakin ketat, sebab akan ada penambahan pebalab dari berbagai negara. Seperti dilansir dari KOMPAS.com, tahun lalu pebalap yang ikut serta terdiri dari 25 negara, saat ini pebalap yang mendaftar sudah lebih dari 30 negara. Namun jumlah pebalap akan dibatasi hingga 120 orang.
Ratusan pebalap Tour de Flores 2017 akan beradu cepat di 6 etape, yang pertama adalah Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Mbay, Nagekeo, Mbay, Nagekeo-Borong, Borong-Ruteng, dan yang terakhir adalah Ruteng-Labuan Bajo. Garis finish Tour de Flores 2017 masih sama seperti tahun lalu, yaitu Labuan Bajo. Sebab Labuan Bajo sudah ditetapkan pemerintah sebagai satu dari 10 destinasi wisata prioritas Indonesia. Selama kompetisi para pebalap akan disuguhi pemandangan alam NTT yang spektakuler, seperti tebing-tebing hijau dan laut biru yang indah.
Sedangkan dari sisi pariwisata, sejak penyelenggaraan Tour de Flores 2016 terdapat peningkatan wisatawan. Chairman TdF, Primus Dorimulu dalam wawancara dengan Beritasatu.com menerangkan bahwa jumlah wisman yang mengunjungi NTT mencapai 112.433 orang, naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah wisnus naik 40 persen.
Dari fakta tersebut dapat dilihat bahwa ajang Tour de Flores memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Adanya peningkatan wisatawan lokal dan mancanegara diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu jalan raya yang diperbaiki juga dapat memudahkan akses transportasi sehari-hari. Bila Tour de Flores selalu sukses menjadi ajang tahunan, maka setiap tahun akan ada banyak jalan yang diperbaiki atau dibangun oleh pemerintah. Hal ini harus terus di sosialisasikan bahwa Tour de Flores tidak hanya bermanfaat untuk promosi wisata di mata dunia, namun juga menjadi moment pembangunan infrastruktur di NTT.
Rujukan: