Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hal Menarik dalam Film Mantan

27 Juli 2017   14:31 Diperbarui: 27 Juli 2017   20:41 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: rizapahlevi.com

Berapa banyak dari kita yang masi merasa mempunyai kenangan istimewa, terhadap bekas pacar kita. Apakah kenangan kita itu senang ?, ataukah sedih ?. Pasti tiap orang mempunyai memorinya masing-masing, atau malahan ada yang sama sekali tidak bisa melupakan kenangan bersama pacar kita.

Bila benar anda merupakan individu yang sentimentil, maka film Mantan  ini bisa dijadikan acuan untuk bahan pembelajaran, sebelum kalian memasuki bahtera rumah tangga. Sebab ketika kalian sudah memasuki rumah tangga, tidak ada kata untuk kembali (tidak sebebas dulu waktu pacaran). Jadi sekarang saatnya untuk menyimak hal-hal yang bisa dijadikan pembelajaran:

1.Jadilah Pemaaf

Kadang masalah ada, bukan karena orang lain yang menciptakanya. Tapi ada faktor diri kita yang ikut membuat masalah itu timbul. Alangkah baiknya jika kita merefleksikan maslah kita, dan memaafkan orang yang telah kita sakiti.

2.Manfaatkan Waktu Yang Ada

Waktu yang ada sempit. Maka ada baiknya kita memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Jangan disia-siakan, apalagi waktu kita terbuang begitu saja untuk hal-hal yang negatif. Namun sebaliknya, manfaatkan waktu yang ada dengan hal positif.

3.Jadilah Laki-laki Sejati

Manusia pasti tidak akan pernah luput dari kesalahan. Adalah tindakan kita yang membedakan kita dari laki-laki biasa dan laki-laki sejati. Jika kita laki-laki sejati, kita pasti akan memulai duluan meminta maaf pada orang lain. Bukannya menunggu orang lain dulu yang meminta maaf pada kita.

4.Selalu Mawas Diri

Bila kita mempunyai sifat mawas diri. Maka kita sudah selangkah lebih maju dari orang lain. Pikiran kita akan selalu tertuju pada 'apa yang harus diperbaiki' pada diri saya. Masalah apa yang saya hadapi, apakah saya pernah berbuat salah dengan orang lain, jika iya, alangkah baiknya kita menyelesaikan masalah itu. Kenali hubungan kita dengan orang lain, apa ada yang keliru dan belum diselesaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun