Mohon tunggu...
Bayu A Nugroho
Bayu A Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

اللهم صل على سيدنا محمد و على آله...

Selanjutnya

Tutup

Politik

B.J. Habiebie dan Ainun untuk Para Pesohor Negeri

18 Desember 2012   02:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:27 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

B.J. Habiebie dan Ainun Untuk Para Pesohor Negri

Oleh : Bayu A. Nugroho
“SBY melanjutkan, "Kami senang dan bangga, sekali lagi dengan tenang dan jernih kita bisa lihat apa yang diwariskan Ibu Ainun dan dicontohkan Bapak Habibie"

Kira-kira itulah ungkapan yang dilontarkan orang nomor wahid negri ini usai menyaksikan film tayang perdana "Habiebie dan Ainun". Suasana haru, kagum dan sedih seakan menjadi satu. Membuat sekuat apapun hati Knight Grand Cross itu akhirnya bergetar.

Syahdu nampaknya bila melihat para pesohor kita akur. Duduk dalam sebuah perkumpulan. Dengan khidmat sama-sama berniat mengambil manfaat dan nasihat. Bukan karena umur dan pengalaman tapi lebih kepada menjernihkan hati.

Merujuk kepada visi dan misi untuk Indonesia bersatu. Melupakan perbedaan. Berguru kepada orang-orang yang berlalu sebelum kita. Lalu menjadikan diri kita pribadi baik yang dicontoh nantinya.

Melupakan fanatik dan taqlid buta. Menjadikan sebuah buku menjadi wacana baru. Sebuah sahabat pendamping yang memberikan seteguk kesegaran bagi para pesohor kita.

"Jasmerah,,,jasmerah,,,jasmerah" begitulah kata-kata yang dilontarkan presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Sebuah statement yang membahana bagi bumi pertiwi. Bahwa negri ini dibangun diatas sejarah.

Sebuah nasihat, saran dan anjuran dari pendahulu kita. Mengingat siapakah jati diri kita sesungguhnya. Kita beda pendapat, kita bersuku-suku, macam agama, adat, budaya, tapi kita berhak bersatu dan merdeka.

Pribadi pendahulu-lah yang selayaknya dicontoh para pesohor. Jadilah figur wahai para pesohor! Bergurulah kepada para pesohor! Mereka yang datang dan pergi sebelum kalian.

Pun akhirnya, mudah-mudahan kedatangan nuansa-nuansa kesyahduan ini bukan hanya daging semata. Tapi beranjak melekat kepada ruh ke-bhineka tunggal ikaan kita.

Meski cukup disayangkan acara nonton perdananya tidak dihadiri seluruh mantan presiden dan majelis kehormatan lainnya. Yaa! Mungkin di lain hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun