Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Lain Gaddafi: Perhatiannya Terhadap Dakwah Islam

23 Oktober 2011   14:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:36 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih meneruskan tulisan tentang Gaddafi dari sisi lain, yaitu sisi humanismenya. Karena tulisan tentang keburukan tokoh tersebut sudah terlalu banyak ditulis oleh media dan berbagai kalangan.

Satu tahun setelah memimpin revolusi, tepatnya pada bulan Desember 1970, Gaddafi mengundang seluruh ulama Muslim dari dunia Islam, Eropa dan Amerika. Dalam kesempatan tersebut, Gaddafi menggagas kepeduliannya terhadap dakwah Islam dan pendidikan di dunia Islam. Akhirnya, konferensi tersebut memutuskan untuk mendirikan sebuah lembaga dakwah internasional yang bernama World Islamic Call Society (WICS) yang berpusat di Tripoli. WICS inilah yang menjadi induk organisasi yang aktif menjalankan dakwah dan pendidikan di dunia Islam, khususnya di Afrika dan Balkan serta Filipina Selatan (Moro).

Beberapa tahun kemudian, tepatnya 4 tahun kemudian,  WICS mendirikan Akademi Dakwah Islam (Kulliyah al-Dakwah al-Islamiyah, biasa disingkat menjadi KDI) di Tripoli dan juga di Damaskus. Sejak didirikan pada tahun 1974, KDI telah meluluskan ribuan alumninya yang tersebar di seluruh dunia Islam, Afrika dan juga Indonesia. Bahkan mahasiswa dari Indonesia merupakan mahasiswa terbesar di KDI karena lebih dari 10% dari total 1000 mahasiswa KDI. Semua mahasiswa yang belajar di KDI diberikan full scholarship dengan berbagai fasilitas termasuk teksbook gratis. Diantara beasiswa dari negara Arab lainnya, mahasiswa KDI mendapatkan fasilitas yang lebih menarik, apalagi dibadingkan dengan beasiswa dari Al-Azhar Mesir. Diantara alumni KDI dari Indonesia antara lain K.H. Muhyiddin Junaidi (dari Muhammadiyah dan Ketua Hub. LN MUI) dan K.H. Nazri Adlani (juga Ketua MUI).

Selain mengurusi pendidikan, WICS juga mempunyai program pendidikan dan Islamic Leadership yang dikenal dengan naman World Islamic People's Leadership (WIPL) yang dipimpin oleh Gaddafi. WIPL ini terbagi kepada 5 benua yaitu Arab, Afrika, Eropa, Amerika dan Asia. Untuk ketua Asia saat ini dijabat oleh K.H. Said Aqil Siradj, Ketua PBNU. Sebelumnya jabatan tersebut digilir dan dijabat oleh Prof. Dr. Dien Syamsuddin, Ketua PB Muhammadiyah.

Dalam bidang dakwah, WICS juga membangun berbagai sarana dan prasarana pendidikan dan rumah ibadah (Islamic Center) di banyak negara Afrika, Balkan, Moro dan negara lain. Diantara bantuan tersebut di Indonesia adalah Gaddafi Islamic Center (GIC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat senilai Rp. 60 miliar. Masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Muammar Qaddafi. Rencananya GIC tersebut menjadi pusat pendidikan Islam di Asia Tenggara dan akan membuka cabang KDI di situ yang mahasiswanya nanti berasal dari ASEAN. Rencananya penerimaan mahasiswa Indonesia di kampus cabang Indonesia tersebut dimuali tahun 2011 bekerjasama dengan sebuah perguruan tinggi Islam swasta di Jakarta, namun keburu terjadi krisis politik di Libya.

Kepedulian Gaddafi terhadap dakwah Islam merupakan sedikit diantara pemimpin dunia Islam dan Arab kecuali melalui yayasan kebajikan (charity) sebagaimana banyak terdapat di negara Arab kaya minyak. Namun, Gaddafi melakukannya dengan strategi internasional dan massif.

salam damai,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun