Tidak ada pretensi memecah-belah, fakta menunjukkan bahwa pilkada DKI 15/2/2017 merupakan pertarungan antara warga Indonesia asli dengan warga kerurunan Cina dan Arab. Pada putaran ke II, karena AHY ditekuk-lutut oleh sebagian besar warga DKI, maka yang berperang tinggal Cina melawan Arab. Pertanyaan menggoda, apa keluarga SBY akan golput?
Dikaitkan dengan soal primordialisme, logikanya warga DKI memenangkan AHY secara mutlak, sehingga pilgup cukup satu putaran. Keuntungannya, negara menjadi irit biaya.
Dalam dunia politik khususnya di DKI, ikatan primordial itu ternyata sangat tipis untuk tidak menyebut nol besar. Warga DKI menolak AHY yang nota bene orang Indonesia asli, kemudian mengunggulkan Ahok dan Anies.
Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, Ahok dan Anies adalah warga keturunan. “Basuki Tjahaya Purnama keturunan Cina, sementara Anies Baswedan adalah keturunan Arab,” ujar seorang pengamat politik di salah satu stasiun televisi swasta.
Yuridis formal, UU Pilkada memang tidak mensyaratkan bahwa calon gubernur harus orang Inonesia asli. Karena ikatan primordial warga DKI sangat longgar maka pada putaran kedua, warga DKI menghadapi pilihan sangat sulit.
Paling tidak, mereka harus mengukur secara teliti nasionalitas Ahok dan Anies. Ini bukan soal mudah, yang mau tidak mau harus ditambahkan di samping menakar kapabilitas, kecerdikan, kecerdasan dan yang lain, antara kedua petarung yang sama-sama memiliki latarbelakang keturunan.
Meminjam idiomatika yang disampaikan AHY dalam pidato politiknya, siapa pun yang dipilih, dia harus mencintai warga DKI, dalam format memerintah dengan kasih sayang.
Karena dalam pilgub DKI elemen primordial sangat kecil, pada gilirannya blunder menyulitkan AHY, SBY serta para pengikut loyalnya.
Khusus keluarga SBY, dipastikan mengalami kesulitan luar biasa. Fakta sejarah menunjukkan, dengan Prabowo Subiyanto, SBY mempunyai pengalaman yang tidak begitu menyenangkan. Sementara hubungan Megawati-SBY, makin merenggang.
Lalu? Apa keluarga SBY akan golput? Itu hak politik beliau, karena tidak memilih merupakan pilihanberdasarkan pertimbangan yang sangat personal. Dengan alasan kebinekaan, hal tersebut harus dihargai.