Mohon tunggu...
Bakaruddin Is
Bakaruddin Is Mohon Tunggu... -

Saya pensiunan PNS di Departemen Pertanian, pendidikan terakhir Faculty of Agriculture and Forestry, Univesity of Melbourne, Australia. Saat ini giat dalam kegiatan Dakwah dan Tabligh serta menjalankan bisnis Air Oxy http://www.my-oxy.com/?id=rudinis dan kalung/ gelang biomagnet http://www.biomagwolrd.com 0815 910 5151

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SARA Bertentangan Dengan Agama Islam

28 Mei 2014   14:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam masa kampanye Pilpres dan Wapres saat ini, masih banyak beredar isue-isue dan fitnah atau hasutan yang di broadcast melalui bbm, yaitu masalah yang termasuk suku agama ras dan antar golongan (SARA) yang sesungguhnya sangat bertentangan dengan baik ajaran agama Islam, Hukum Internasional, UUD1945 maupun UU Pemilu dan Peraturan KPU.

Entah dari mana sumbernya, golongan yang tidak suka dengan Prabowo Hatta, isue yang paling sering ditonjolkan adalah masalah harta kekayaan Prabowo yg luar biasa dan pelanggaran HAM berat, sedangkan dari pihak yg ingin menjatuhkan Jokowi adalah masalah agama yang meragukan apakah Jokowi seorang Muslim atau bukan dan asal etnis Jokowi yang menyatakan bahwa dia bukan orang Jawa tapi Cina. Waaaahhhh.

Kasihan bangsa ini.Hanya karena ingin berkuasa dan memenangkan Pemilu maka segala cara dilakukan untuk menjatuhkan pihak lawan. Rakyat Indonesia yang terkenal ramah dan santun di dunia Internasional selama ini jadi bingung dan terbelah dua walaupun tidak sampai menimbulkan pertumpahan darah seperti yang terjadi di beberapa Negara. Mudah-mudahan Negara kita dilindungi oleh Allah dari perpecahan yang mengerikan itu.

Padahal Allah berfirman dlm Al Quran : "Janganlah suatu kaum atau golongan men jelek-jelek kan pihak lain karena belum tentu pihak yang men jelek-jelek kan itu lebih baik daripada yang di jelek-jelek kan", dan firman Allah yang lain adalah "Kalian adalah ummat yang satu" dan "Janganlah kamu bercerai berai".

Walaupun agama Islam dan agama-agama Samawi lainnya diturunkan di tanah Arab (termasuk Palestina dan Israil sekarang), tak satu pun ayat Al Quran yang menyatakan bahwa orang yang paling mulia orang Arab. TIDAK!!. Tetapi di hadapan Allah "Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa". Jadi kita semua juga bisa menjadi mulia di sisi Allah bila kita bertaqwa kepadaNya dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kembali ke soal Jokowi. Seandainya memang benar Jokowi ada keturunan China, bukan orang Jawa Asli.lalu dia tidakpantas jadi Preaiden RI? Mengapa?. “So what”? gitu. Apa orang Jawa asli lebih mulia dari suku-suku atau etnis lain di Indonesia?. TIDAAAKKK. SEKALI LAGI TIDAK.

Dua orang cucu saya ini di dalam tubuh mereka mengalir darah Palembang, Padang, Jerman dan China dan insya Allah mereka akan kami didik menjadi Muslim dan Muslimah yang taat kepada Allah dan ber akhlaq mulia, baik kepada sesama manusia bukan hanya terhadap orang Islam bahkan baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah, baik hewan maupun tumbuh-tumbuhanan dan alam semesta atau lingkungan hidup.

Bukankah saat kita dilahirkan di dunia ini kita tidak bisa memilih apakah lahir sebagai orang Arab, Eropa, Amerika atau orang Indonesia? Bahkan kita tidak bisa memilih orangtua kita sendiri. Semunya Allah yang Maha Menentukan dan Maha Memutuskan. Kalau bisa memilih pasti.kita akan.memilih orangtua yang baik, yang tampan dan cantik, yang kaya raya bukan karena.korupsi dan lain sebagainya bukan?.

Sekali lagi orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa kepada Allah. Bukan orang yang punya kedudukan dan jabatan paling tinggi termasuk Presiden. Bukan orang yang paling tinggi pangkatnya. Bukan orang yang paling tinggi.pendidikannya termasuk.Profesor Doktor sekalipun. Bukan pula orang yang paling kaya di dunia.apalagi bila didapat dg cara yang tidak halal seperti para koruptor Indonesia yang dihadapan kamera masih tersenyum lebar itu. Mungkin saja seseorang itu terpandang dan mempunyai kedudukan yang tinggi di mata manusia tapi belum tentu di.sisi Allah.

Boleh jadi orang yang paling taqwa dan disayang Allah hanya seorang sopir taxi atau tukang becak atau petani atau.nelayan atau pemulung atau pengangguran sekalipun tetapi mereka selalu taat kepada Allah dan selalu berzikir mengingat Allah pada setiap saat dan keadaan serta bersyukur terhadap semua nikmat yang telah Allah limpahkan kepada mereka yang begitu banyak yang tidak mungkin kita dapat menghitung dan menulisnya walaupun semua ranting di dunia ini.kita jadikan pena semua daun dijadikan kertas dan semua.lautan dijadikan tinta untuk.menulis semua nikmat itu. Kita tidak akan mampu menghitung atau menulis nikmat Allah. Allah sendiri menyatakan itu dalam Al Quran Karim. “Wa in tauddu nikmatallah, wa la takh sukha”.

Mari kita bersyukur atas semua nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada kita, kareana Allah berfirman: "Barangsiapa yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku, maka Aku akan menambah.nikmat itu dan barangsiapa yang ingkar, maka sungguh azab-Ku sangat pedih". La in syakartum la azi dannakum, wa lain kaffartum inna azabi lasyadid". (QS Ibrahim ayat 7).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun