Mohon tunggu...
Inovasi

Pendidikan Kesadaran Lingkungan: Tanggung Jawab Siapa?

25 April 2017   09:57 Diperbarui: 25 April 2017   19:00 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  “Kami juga menasehati kamu saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib” (1 Tesalonika 5 : 14)

Pendahuluan

              Pada tahun 1994, saya dan teman dari universitas sedang mengamati bebatuan di pesisir pantai Bondi di Sydney , Australia pada suatu sore yang tenang di musim semi.Tiba-tiba pundak saya ditepuk seseorang. Ternyata pelakunya seorang remaja perempuan berumur kurang lebih 15 tahun.

             “Permisi, apakah anda yang tadi membuang sampah di pantai ? Harap membuangnya di tempat sampah yang telah tersedia ! “ katanya dengan suara sopan namun tegas.

             Sesaat saya terpana, tidak menyangka mendapat teguran semacam ini dari seorang remaja pula. Apalagi saya tidak membuang sampah tersebut.

             Rupanya terjadi salah paham. Remaja tadi akhirnya menjelaskan bahwa ia melihat dari jauh seorang Asia membuang sampah di pinggir pantai . Ia mengira orang Asia itu saya.

             Saya pun maklum. Pada umumnya, orang Australia hampir tidak dapat membedakan profil orang Asia. Bagi mereka, semua orang Asia sama saja rupanya, berambut hitam dan lurus serta berperawakan kecil.

             Akhirnya, tanpa banyak kata, remaja itu lalu mengambil sampah yang sangat mengganggunya serta membuangnya di tempat sampah yang telah tersedia.

             Hal ini amatlah berbeda dengan pengalaman saya pada saat banjir besar  melanda kota Jakarta dan sekitarnya pada tahun 2002.

Tak sampai satu minggu setelah banjir menyurut, saya melihat bungkusan makanan dibuang dari sebuah mobil dan bis pariwisata.

             Lebih lanjut, teman SMA bercerita bahwa ketika ia sedang berada di sebuah mobil angkutan umum, ia melihat seorang anak kecil membuang bungkusan permen tanpa teguran sama sekali dari ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun