Salah satu kegiatan yang membedakan bulan Ramadan dengan bulan-bulan lainnya adalah sahur. Meskipun sahur bukanlah bagian dari syarat wajib agar puasa di Bulan Ramadan sah. Namun, bagi yang akan menjalankan puasa sangat disarankan untuk sahur terlebih dahulu. Ada kebaikan tersendiri dari kegiatan sahur, salah satunya adalah untuk menjaga puasa tetap berjalan lancar.
Tentang sahur, persiapan orang-orang saat akan menghadapi sahur tentu akan berbeda-beda, tergantung kondisinya. Bagi mereka yang masih berpuasa bersama keluarga di rumah, sahurnya kebanyakan diurus oleh ibu. Bagi mereka yang sudah berumah tangga, tentu saja sahurnya banyak melibatkan istri. Sedangkan bagi mereka yang sedang berencana akan berkeluarga dan jauh dari rumah, sahurnya terpaksa harus dipikirkan sendiri.
Sebagai bagian dari orang-orang yang masih sahur bersama keluarga di rumah. Kegiatan bersantap dini hari itu selalu meninggalkan memori indah yang membekas di kepala setiap tahunnya. Memori tersebut adalah tentang momen menyenangkan yang selalu dilakukan ibu kala sahur. Sebenarnya momen ini selalu berulang setiap tahunnya saat ramadan tiba. Tapi karena momen ini hanya terjadi pada bulan Ramadan saja, makanya ia berkesan.
Mengukur Waktu
Sebagai satu-satunya perempuan yang ada di rumah. Setiap Ramadan, terutama menjelang sahur, Ibuku selalu menjadi Stopwatch berjalan. Sejak setelah shalat tarawih selesai, kebiasaan mengukur waktunya akan dimulai.
Agar semuanya dapat menikmati santap sahur dengan tepat waktu dan tidak terburu-buru. Ibu selalu mengatur segalanya dengan tepat waktu. Mulai dari mengatur jam tidur semua orang sampai jam berapa semua orang harus bangun.Â
Semua anggota keluarga juga harus mengatur waktu alarmnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan ibu. Semua anggota keluarga wajib mematuhi jadwal bangun dan tidur setiap Ramadan sebab santap sahur harus dilakukan bersama-sama. Begitupun ketika sahur, biasanya waktu sahur kami antara pukul 03.30 hingga 04.10. Setiap hari hampir selalu seperti itu. Begitulah prinsip di dalam keluarga kami saat sahur ,jangan mendahului dan jangan ada yang tertinggal. Oleh karena kemampuan ibu yang satu ini, santap sahur kami selalu tepat waktu.
Menanyakan Menu Sahur Selanjutnya
Saat sahur biasanya, ibu akan menanyakan pendapat kami tentang menu sahur yang ingin disantap selanjutnya. Biasanya, menu santap sahur akan disesuaikan dengan keinginan kami, anak-anaknya. Sejak kecil saat Ramadan, keinginan kami selalu diutamakan. Termasuk ketika memilih santap sahur. Meskipun tak selalu keinginan itu dapat terwujud karena alasan tertentu, misalnya keuangan. Namun, kedua orangtua kami selalu mengupayakan keinginan tersebut agar dapat menjadi nyata.
Gantian beres-beres
Di bulan Ramadan, kerepotan perempuan biasanya akan berlipat ganda. Ada banyak hal baru yang harus dipikirkan perempuan setiap bulan Ramadan datang, seperti mengatur dan mengeksekusi menu makanan selama Ramadan. Menunya pun biasa dibedakan setiap harinya, agar yang berpuasa tidak bosan dengan menu yang itu itu melulu.