Mohon tunggu...
Asep Sopyan
Asep Sopyan Mohon Tunggu... -

Bekerja sebagai agen asuransi penuh waktu. Suka menulis apa saja dan mencipta lagu. Email: bermenschool@yahoo.com. Tulisan-tulisan dapat dilihat di blog http://bermenschool.wordpress.com dan http://myallisya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Acuh Tak Acuh (Tiga Kata yang Sering Terbolak-balik Artinya)

16 Mei 2011   10:09 Diperbarui: 4 April 2017   17:58 19988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Acuh berarti peduli; mengindahkan. Kebalikannya adalah cuek atau masa bodoh atau acuh tak acuh. Dalam pemakaian sehari-hari, termasuk dalam lirik lagu, sering kita dapati kata acuh dipakai dalam arti sebaliknya.

Misalnya, dulu ada lagu dangdut dengan syair seperti ini: ”Kau acuh, memang acuh, cintamu acuh tak acuh.” Kita jadi ingin bertanya, si kau itu acuh atau acuh tak acuhi sih? Sebab keduanya berkebalikan.

Dalam lagu Cinta Ini Membunuhku dari grup band D’Massive, ada larik berbunyi, ”Kau menolakku, acuhkan diriku.” Menolak tapi mengacuhkan. Sungguh satu kombinasi yang membingungkan.

Grup musik sebesar Slank pun pernah terpeleset menggunakan kata ini. Bait kedua dari lagu Ketinggalan Jaman (Kampungan) menyatakan, ”Kau tak pernah peduli/ Gak mau ambil pusing/ Karena kamu, kamu terlalu acuh, oh kasih.”

Aneh.

Kalau ditelusuri, ada banyak lagu dan ungkapan sehari-hari yang keliru memaknai kata acuh. Bukan sekadar keliru, bahkan kata ini dipakai untuk maksud yang berlawanan.

Tapi kata acuh tidak sendirian. Ada kata geming yang juga kerap diartikan terbalik. Dalam KBBI (2005), geming atau bergeming artinya diam saja; tidak bergerak sedikit juga. Tesaurus Bahasa Indonesia susunan Eko Endarmoko (2007) menyebutkan sinonim kata ini ialah bertahan, diam; mematung, membatu, menjublek, terpaku.

Tapi ternyata ada orang menulis, ”Meski terus dibujuk, ia tak bergeming sedikit pun.” Ungkapan tak bergeming di sini menyiratkan suatu keadaan teguh, kukuh, tak goyah, tak tergerakkan. Padahal tanpa memakai negasi ”tak”, kata bergeming sendiri sudah menunjukkan maksud itu. Mestinya, kalimat yang betul adalah, ”Meski terus dibujuk, ia tetap bergeming.”

Sebuah lagu dari Agnes Monica, Matahariku, menawarkan arti agak lain, tapi tetap keliru, dari makna geming. ”Berjuta warna pelangi di dalam hati/ Sejenak luluh bergeming menjauh pergi.” Luluh kok bergeming, dan anehnya menjauh pergi. Kalau bergeming ya diam saja, tidak usah ke mana-mana.

Kata lainnya yang kadang diartikan terbalik adalah kasatmata. Dalam syair lagu karya Ebiet G. Ade berjudul Bingkai, ada ungkapan, ”Melukiskan Engkau yang kasatmata namun ada.” Kasatmata kok namun ada? Kasatmata ya pasti ada. Dalam KBBI, kata ini merujuk pada sesuatu yang dapat dilihat; nyata; konkret; maujud. Tesaurus Bahasa Indonesia menambahkan kasar, materiil, fisis, jasmaniah, ragawi, sensibel, substansial; aktual, berbentuk, berupa, berwujud, dan real.

***

Tulisan ini tidak hendak menyelidiki mengapa kekeliruan semacam itu bisa terjadi. Paling-paling penyebabnya hanya masalah ketidaktahuan, sebab orang yang tahu tidak akan keliru. Tapi sebagian orang tidak tahu, dan mereka pun tidak tahu kalau mereka tidak tahu. Inilah jahil murakab atau bodoh kuadrat. Penyebabnya tak lain sikap acuh tak acuh.

Sementara itu, sumber-sumber informasi yang berperan dalam pengayaan kosakata menunjukkan ketidakakuran dan cenderung menyesatkan, seperti contohnya lagu-lagu yang beredar itu. Kamus tentu merupakan sumber informasi yang otoritatif, tapi kamus tidak bisa bernyanyi dan tidak bisa membuka sendiri. Akhirnya, dengan nyaman dan tanpa rasa bersalah, kata acuh, geming, dan kasatmata disinonimkan dengan bentuk negatifnya. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun