Mohon tunggu...
Gusti Imam
Gusti Imam Mohon Tunggu... Pelajar -

Fakta, Pendidikan, Matematika, dan Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spektrum, Mimpi Para Pemimpi(n)!

24 Agustus 2017   20:47 Diperbarui: 24 Agustus 2017   21:29 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spektrum,

Mimpi Para Pemimpi(n)!

Spektrum, cahaya tampak yang terdispersi oleh sebuah prisma menjadi cahaya berwarna pelangi yang indah. Warna-warna yang berdampingan memberikan keindahan dengan keberagaman warna itu sendiri. Spektrum diambil sebagai nama kelompok dari 8 anak muda yang berasal dari suku, keluarga, karakter, dan lingkungan yang berbeda. Dengan perbedaan yang ada tak membuat kami bercerai berai merasa diri paling baik dari yang lain, namun saling berbagi dan merangkul untuk menciptaan keindahan. Sesuai dengan alasan diambilnya Spektrum sebagai nama kelompok kami yaitu, menggambarkan keberagamaan yang harmonis. Spektrum berdiri dipenghujung tahun 2012 dengan tujuan untuk membuat Indonesia lebih baik dari sebelumnya melalui bidang kami masing-masing. Kami memiliki target pencapaian selama kurang lebih 3 tahun untuk mencapai cita-cita  kami.

Mimpi kami berdelapan dapat dikatakan sederhana dan beragam. Ingin membuat anak-anak Indonesia menyukai pelajaran matematika contohnya. Memang matematika menjadi suatu pelajaran yang amat dibenci dan paling tidak disukai oleh para murid, bahkan oleh para orang tua yang memang dulunya pun mereka tidak suka dengan matematika. Padahal matematika adalah induk dari semua ilmu pelajaran dan penggunaanya sering membantu aktivitas sehari-hari. Dengan basic saya (Imam) yang menyukai matematika dan mengajar kan juga matematika membuat saya bertekad untuk mengubah paradigma itu, khususnya pada generasi muda selanjutnya. Saya berkuliah disalah satu universitas swasta di Jakarta jurusan Pendidikan matematika. Awal nya saya tidak pernah terpikir untuk terjun ke jurusan ini namun karena kesukaan dan dorongan dari profesi yang saya jalani di tahun 2012 sebagai staff admin bimbingan belajar ternama di Jakarta menjadikan saya memilih jurusan tersebut.

Perkara jurusan kuliah, hal yang tak diduga datang dari salah satu dari kami yang tiba-tiba muncuk kepermukaan saat membentuk spektrum dengan kabar tak diduga. Contohnya Iwan anak Betawi dengan watak yang keras dan tegas namun juga humoris ternyata mengambil jurusan audit perpajakan di sekolah tinggi akuntansi Tangerang. Dikenal dengan anak balap tak disangka bisa memilih jurusan tersebut. Tidak hanya saya bahkan teman yang lain pun tak menyangka dia mengambil jurusan tersebut dan sudah memasuki semester 3 saat menceritakan bahwa dia sudah kuliah dan bekerja sebagai auditor. Banyak tantangan yang harus dihadapi seperti berhadapan dengan orang yang tidak terima saat ketawan melakukan penyelewengan dana sampai-sampai Iwan pun disekap oleh preman suruhan disuatu ruangan. Banyak hal yang ia temui membuatnya berkeinginan untuk mengubah atau menghapus system birokerasi di Indonesia yang merugikan negara. Untuk orang bermental baja dan watak keras seperti dia bidang itu cocok untuknya.

Namun kecocokan tidak selalu menghampiri orang yang menginginkannya, ada kalanya apa yang diinginkan tak dapat diraih namun digantikan dengan hal yang lebih baik lainnya. Fajar salah satunya, saat pendaftaran masuk PTN dia ingin masuk jurusan kehutanan universitas negeri di Bogor dan saat pengumuman ia tidak lolos seleksi malah yang lolos adalah teman sekelasnya yang bahkan tidak mengerti apa yang harus dilakukan dibidang itu. Kesal memang saat sesuatu yang kita inginkan namun tidak didapat malah didapatkan oleh orang lain yang tak menginginkannya. Ini bukan kali pertama Fajar mengalaminya, sejak SD pun dia sudah mengalami beberapa keinginan yang tak dapat tercapai namun tidak dengan saingannya saat itu. Namanya anak sekolah pasti ada saja persaingannya walaupun tidak terlihat seperti saingan. Beberapa kali mengalami hal tersebut tak membuatnya menyerah, dia menjalaninya dengan semangat. Semua semangatnya saat itu pun terbayar dan keinginan yang tak tercapai pun tergantikan dengan hal yang lebih baik. Masuk SMP N dan SMA N yang bagus di Jakarta dan setelah lulus masuk jurusan fisioterapi yang mengantarkannya pada cita-citanya untuk menjadi ahli fisioterapi salah satu team sepak bola ternama di Inggirs dan hal itu jugalah yang mengantarkannya pada profesinya sekarang sebagai fisioterapis di tempat gym ternama di Indonesia. Tidak hanya semangatnya yang terbayarkan, namun juga sosok dan jiwa kepemimpinannya begitu menonjol dari kami berdelapan. Banyak acara yang sudah ia pimpin semasa sekolah sampai saat sudah sarjana pun banyak hal yang dibuatnya seperti pembentukan team nasyid Rohis SMA 16 Jakarta,  kegiatan lari gerilya, Iftor Jama’I on the road, dan ajakan untuk menjadi Saya Indonesia sebelum hal itu populer saat ini dan  kami diajak ikut andil didalammnya.

Berbicara sosok pemimpin dan penggerak Randy pun tak kalah dengan Fajar. Dua sosok ini memang kami sebut cocok menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden nanti. Anak pendiam dan tidak terlalu banyak bicara ternyata banyak memuncul hal yang luar biasa dari dirinya, itulah Randy. Menjadi inspirasi banyak orang dengan puisi buatannya dan dengan pembicaraannya yang mantab serta sikapnya yang santun. Dia pun termasuk penggerak diSpektrum dan dialah yang mengajak kami bergabung dalam Spektrum serta ia juga yang menemukan  nama Spektrum untuk kelompok ini. Impiannya sendiri ingin terus meningkatkan kekuatan fisik dan jiwanya agar bisa membantu sesama dan menginspirasi pemuda Indonesia.

Selain itu, ada impian dari salah satu kami yang ingin memajukan Bioteknologi Indonesia. Kamil namanya, keturunan Betawi tulen yang sangat telaten memelihara hewan. Dirumahnya banyak hewan peliharan seperti burung kicau, burung dara, ayam, kucing, dan ikan hias. Dia memang suka memelihara hewan dirumahnya, dengan sikapnya yang penyabar dan pembawaan yang santai nampaknya pas dengan hobinya tersebut. Saking santainya pun kami kadang agak kesal jika menunggu Kamil bersiap-siap saat ingin pergi acara atau hanya sekedar makan Bersama di luar. Dari Hobinya ini dan jurusan perkulihan yang ia ambil yaitu Pendidikan biologi mendorongnya untuk memajukan bioteknologi Indonesia. Namun karena beberapa faktor internal membuatnya harus berhenti kuliah cukup lama dan akhirnya meneruskan kuliahnya lagi namun dijurusan yang berbeda dari sebelumnya yaitu, pendidikan bahasa Inggris. Begitu jauh dari jurusan awal yang dia ambil, tapi hobinya masih tetap sama yaitu memelihara hewan peliharaan.

Tidak hanya hoby dengan hewan peliharaan, di Spektrum juga ada yang hobinya dengan komputer dan Nge-cheat game permainan handphone dan di console game. Sudah dari umur 4 tahun bersentuhan dengan komputer dan membuatnya tertarik dengan alat elektronik tersebut. Saat sekolah kebanyakan pengetahuan yang Raden dapat mengenai komputer hasil dari searching dan belajar dari orang lain. Dapat dikatakan pengetahuannya begitu luas dibanding beberapa orang dari kami mengenai komputer dan softwarenya. Jika anda pernah mendengar bahwa disamping memiliki kelebihan manusia juga memiliki kekurangan, dan itu pun berlaku juga untuk Raden. Karakter yang masih kekanakan dan kadang candaannya membuat beberapa dari kami mengatakan “apa si den” bahkan juga sedikit kesal tak membuatnya merubah hal itu. Namun Raden memiliki cita-cita tinggi dari bidang yang dia pilih, dia bercita-cita untuk lebih mengembangkan ilmunya dan mengharumkan nama Indonesia dibidang IT dan teknologi.

 Berhubungan dengan teknologi, ada dari kami yang bercita-cita untuk membuat media massa sendiri. Melihat acara-acara yang kurang mendidik dan pemberitaan yang memihak membuat dirinya bercita-cita untuk membuat media massa yang dipimpin oleh dirinya sendiri, Yusa namanya. Lulusan Broadcast universitas swasta di Jakarta ini sekarang mengawali langkahnya dengen bekerja di salah satu media ternama di Indonesia sebagai team salah satu acara yang diadakan. Berharap dari situ ia lebih mendapatkan ilmu lebih banyak lagi dan bisa mewujudkan cita-citanya. Menciptakan media massa yang lebih baik dengan acara-acara yang lebih mendidik dan pemberitaan yang tak memihak serta berimbang.

Berbicara tentang berita, apa yang kalian pikirkan saat mendengar berita bencana alam? Apa yang hati kalian rasakan saat itu terjadi kepada kalian atau teman atau kerabat atau saudara kalian diluar sana? Sedih sudah pasti tentu, namun apakah pernah kita berpikir bahwa dibalik itu semua ada keberkahan dan hikmah dari sang maha pencipta, Allah?. Dari apa yang terjadi baik itu bencana alam atau pun kecelakaan bahkan kejadian yang membawa kebahagian, pasti ada hikmah dan keberkahan dari Allah jika kita ingin berpikir. Salah satu lulusan  Universitas Negeri di Jakarta jurusan Fisika Murni mengajak kita semua untuk berpikir tentang hikmah dari bencana yang terjadi, Muarif nama lulusan itu. Dia merasa dewasa ini banyak orang-orang hanya memikirkan kerugian dan kehilangan yang didapat saat setelah terjadi bencana namun tak berpikir hikmah dibalik itu semua. Khususnya pada saat terjadi peristiwa meletusnya gunung Merapi, dibalik dari meletusnya gunung merapi memang menimbulkan kerugian yang besar bahkan tidak hanya materi juga nyawa yang hilang. Setelah peristiwa tersebut tanah atau jalur yang dilewati oleh lahar gunung yang Meletus menyebabkan tanah menjadi lebih subur. Dengan sifat lemah lembut dan penyabarnya, kami rasa Muarif bisa mengajak masyarakat untuk lebih memikirkan hikmah dibalik setiap apapun yang terjadi, melihat juga Muarif berasal dari keluarga yang Pendidikan agamanya tinggi dia bisa berdakwah untuk itu.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun