Mohon tunggu...
Ary Surya
Ary Surya Mohon Tunggu... Administrasi - Perjalanan 1000 Mil Diawali dengan Satu Langkah Kecil

Pernah kuliah di manajemen keuangan, lulus ilmu pemerintahan. Sekarang bikin dan jualan rumah sederhana sampai mewah serta nyambi jualan mainan & hobi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Banyak Maunya

8 Oktober 2015   23:46 Diperbarui: 8 Oktober 2015   23:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mendekati 5 tahun sudah menjadi salah satu yang hinggap dan kadang nulis tidak penting dimedia warga dalam jaringan yang semakin membesar kompasiana dot com. Satu semester kebelakang (mungkin lebih) tak menulis, setelah kembali, melihat media kompasiana dot com berubah tampilan. Banyak hal, sehingga membuat saya agak kelimpungan untuk beradaftasi. Sungguh luar biasa media ini. Ia bergerak maju dan terus berbenah diri. Super!

Pertama kali hinggap di kompasiana dot com pada tulisan isinya kurang lebih, 'menjadi tua itu suatu kepastian tetapi untuk semakin bijaksana, hal itu pilihan.'

Sebuah tulisan yang luar biasa mencambuk pada saat itu. Kemudian, disadari atau tidak, hal tersebut salah satu motivasi untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Sudah tidak muda, beranak tiga, kalaupun mendapat gelar, gelar tersebut tidak bisa menjadi salah satu faktor mendapatkan pekerjaan.

Semakin keranjingan menulis, apa saja. Tak bagus, tak membaik tapi ada kepuasan, setidaknya ada seseorang yang membaca satu atau dua paragraf tulisan.

Kalau dihitung-hitung, efektif sering hinggap di media ini cuman setahunan. selebihnya hanyalah membaca. Kadang mampir, lihat rubrik humor, politik. Lalu dua tahunan jarang sekali kesini.

Lama vakum kemudian satu atau dua tulisan pernah dibuat saat pilpres kemarin. Kabar baiknya, saya percaya diri sekali menulis tulisan itu karena baru lulus kuliah. Kabar buruknya, saya sangat takut sekali dengan kualias tulisan tersebut. Takut tidak menggambarkan kualitas sebagai seorang sarjana. Ternyata satu tanggung jawab baru dengan menerima gelar, pun gelar tersebut tidak mencerminkan pribadi utuh. Lagi-lagi, menjadi bijaksana itu pilihan.

Menjadi bagian dari media ini menelurkan kepribadian pada diri 'banyak maunya'. Itu sebabnya diprofil saya 'banyak pengennya'. Pengen sekali rasanya ke Rusia setelah membaca kawan dimedia ini menceritakan secara tersirat ataupun tersurat tentang negara tersebut. Pengen sekali menjadi seorang politikus setelah membaca kawan di media ini menuliskan intriks perpolitikan. Dan pengen rasanya menjadi birokrat ketika kawan menuliskan dan menggambarkan bagaimana birokrat di negeri ini.

Tentu, menjadi tua itu pasti, menjadi bijaksana sebuah pilihan. Ketika ingin menjadi penulis tak sampai, ketika jodoh menghampiri ternyata menikah lagi dengan seorang penulis. Luar biasanya lagi, menulis ini dengan rasa ketakutan. Takut jika saya menulis tidak seperti tulisan istri saya yang tersusun rapih, baik secara baca dan tulis, ejaan dan tata bahasa.

Namun istri selalu berkata, menulis itu renjana (passion) dan kerja cerdas. Ia akan hadir dan mengalir ketika kita membiasakan diri menulis dan terus mengembangkan diri, berusaha terus memperbaiki kesalahan penulisan. Menggamblangkan apa yang ingin disampaikan secara sederhana namun tepat. 

Ya, istri menulis sudah sangat lama. Tulisannya pun sudah teruji, dibuktikan dengan dipublikasikan cetak. Sebuah prestasi yang tak mudah. Apalagi setelah melihat sendiri bagaimana perjuangannya menghasilkan sebuah buku. Luar biasa! Terpujilah wahai penulis yang telah atau akan menginspirasi jutaan pembacanya. Setidaknya, maunya terpenuhi satu. Melihat proses lahirnya sebuah buku lalu buku-buku lainnya.

Apakah maunya saya yang banyak itu akan terpenuhi satu persatu kemudian? Nanti akan dituliskan disini kabarnya. Doakan secepatnya, ya.

Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun