Masa Kekhalifahan Abassiyah, Perang Salib, sampai Kehancuran oleh Mongol
Dari masa Imam Ghazali, kita mundur kembali ke tahun 800an
800 - Awal-awal munculnya aliran Syiah dengan kuat yang berpendapat bahwa kepemimpinan dunia Islam mestilah ada pada para Imam yang memiliki hubungan khusus dengan Tuhan, dan bukan bagi orang umum yang kebetulan berasal dari Bani Umayah atau Bani Abassiyah.Â
Salah satu aliran dari Syiah, yaitu selain dari aliran 12 Imam, ada yang dikenal dengan sebutan Ismailiyah, disebut demikian karena mereka meyakini Imam ke 7 yang bernama Ismail telah hilang pada abad ke 7 untuk menghindari ancaman Dinasti Abassiyah, dan pada masanya keturunannya akan datang menjadi pemimpin Islam.
Kelompok Ismailiyah terus menyebarkan dakwahnya ke kota-kota besar kekhalifahan selama berpuluh tahun bahkan lebih dari itu.
903 - Salah satu kelompok Ismailiyah yang dikenal dengan nama Qaramita menyerang Suriah, hanya 2 tahun menguasai sebelum dipukul mundur ke gurun kembali oleh pasukan Abassiyah
905 - Qaramita menyebarkan teror, meneror BahrainÂ
906 - Kelompok Qaramita melakukan pembantaian pada sekitar 20 ribu jamaah haji yang sedang pergi ke Makkah.
909 - Salah satu kelompok Ismailiyah muncul, pemimpinnya yaitu Ubaidillah mengangkat diri sebagai Khalifah baru bergelar al Mahdi. Menyatakan diri sebagai keturunan Ali dari istrinya Fatimah, puteri Rasululullah. Yang karenanya menyebut kekhalifahannya sebagai Fatimiyah.
920 - Bashra dan Kufa dipenuhi aliran Qaramita, Baghdad sebagai ibukota Kekhalifahan Abassiyah hampir diserang.
929 - Muncul generasi baru dari dinasti Umayah, di Iberia, dengan pusat di Kordoba.