Pertandingan Liga Campions babak 16 besar telah genap selesai tadi pagi. Â Dimulai dari kemarin, pencinta sepakbola kembali dimanjakan permainan menarik, seru dan berkelas dari klub-klub tingkat elit eropa.Di Jerman, klub Spanyol Atletico Madrid menapakkan satu kaki mereka untuk lolos setelah melumat Bayern Leverkusen di depan pendukung mereka sendiri di Bay Arena. Mencoba mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu, tuan rumah harus ketinggalan dua gol ketika waktu belum genap 25 menit melalui kaki Saul Niguez dan Antoine Griezmann.
Membuat asa sedikit membubung dengan gol balasan Karim Bellarabi di menit ke-48, Leverkusen harus lunglai lagi karena pelanggaran berbuah penalti yang sukses dieksekusi oleh Kevin Gameiro. Pertandingan menjadi menegangkan ketika bek tengah Atletico membuat gol bunuh diri di menit ke-78. SKor menjadi 2-3 masih untuk keunggulan Atletico. Namun, klub berjulukan Los Rojiblancos itu, benar-benar membuat pendukung Leverkusen pulang dengan kepala tertunduk ketika sundulan Fernando Torres bersarang ke gawang Leverkusen untuk kali keempat di menit ke-86. Â Hingga peluit panjang, skor 4-2 bertahan untuk kemenangan Atletico Madrid.
"Kami butuh waktu cukup lama untuk menemukan permainan kami hari ini. Atletico tak punya belas kasihan dalam menghukum kesalahan-kesalahan kami" kata Pelatih Leverkusen, Roger Schmidt mengomentari kekalahan menyakitkan timnya.
Walaupun gagal mengeksekusi penalti di menit ke-50, Falcao berhasil memimpin AS Monaco untuk tetap unggul 3-2 hingga menit ke-70. Setelah menit ke-70, baru aksi sebenarnya pasukan biru diperlihatkan. Setelah Sergio Aguero berhasil menyamakan kedudukan, moral pemain Manchester City terus naik dan sukses mengemas tambahan dua gol melalui John Stones dan Leroy Sane. Skor 5-3 untuk keunggulan tuan rumah.
""Jika ada satu tim yang bisa mencetak ribuan, jutaan gol, itulah Monaco. Kami sempat beruntung di beberapa momen dan tidak beruntung di babak kedua," tutur Pep Guardiola mengomentari penampilan gemilang Falcao di Monaco, namun tetap yakin bahwa timnya mampu kembali mencetak gol ketika bertandang di Monaco.
Selain Vardy, Leicester juga pantas berterimakasih kepada kiper mereka Kasper Scheimechel karena berhasil menahan gempuran tuan rumah sekaligus menggagalkan tendangan penalti Joaquin Correa di menit ke-14. Namun, gelombang serangan itu menyisakan dua gol yang menjaring di gawang Schemeichel melalui sundulan Sarabia di menit ke-25 dan aksi Correa yang menebus kegagalannya dengan mencetak gol di menit ke-62.
"Mereka melakukan sangat sedikit tapi pada akhirnya sukses melakukannya. Saya pikir kami pantas sedikit lebih," tutur Jorge Sampaoli yang kecewa penampilan impresif timnya hanya berbuah dua gol.
Meskipun begitu, Juventus baru bisa mencetak gol melalui dua pemain pengganti mereka. Marko Pjaca yang menggantikan Cuadrado berhasil mengoyak gawang Iker Cassilas di menit ke-72, dan Daniel Alves yang masuk menggantikan Liecsteiner berhasil mencetak gol di menit ke-74.
"Kami membuat mereka berlari mengejar bola dan menunjukkan kesabaran menunggu untuk momen tepat untuk mencetak gol," kata gelandang Juventus Miralem Pjanic, mengomentari kemenangan penting mereka itu yang membuat banyak pengamat yakin bahwa Juventus akan 100 persen lolos.
Namun hati-hati, sepakbola itu seperti candu, membuat sang pemenang akan melayang tinggi ke langit, namun jika lupa diri siap-siap saja jatuh dengan kesakitan yang tiada tara.
Apakah itu akan  terjadi? Kita tunggu saja dalam lanjutan leg kedua untuk empat pertandingan ini akan berlangsung lagi tanggal 15 dan 16 Maret nanti.