Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekuatan Sepak Bola, Tempat Perdamaian Melawan Terorisme

25 Mei 2017   19:34 Diperbarui: 25 Mei 2017   20:29 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stade de France sempat mencekam ketika Perancis Melawan Jerman, November 2015/Kompas.com

Sekitar 80.000 penonton yang memadati Stade de France mulai coba meninggalkan stadion ketika babak kedua berlangsung. Namun tidak bisa keluar karena petugas kepolisian menutup pintu keluar untuk memastikan tidak ada bom lain yang masih belum meledak. Kepanikan besar melanda.

Hampir sejam sebelumnya kala pertandingan Perancis melawan Jerman belum genap 20 menit memang terdengar ledakan, dikira sebagai ledakan petasan pertandingan tetap terus dilanjutkan. Selesai babak pertama, penonton mulai bergeliat ketakutan.

Penonton makin panik saat pertandingan berakhir. Akhirnya, petugas keamanan akhirnya mengizinkan penonton masuk ke dalam lapangan sembari menunggu situasi aman di luar stadion.

Peristiwa mencekam pada Jumat 13 November 2015 saat pertandingan antara tuan rumah Perancis melawan Jerman itu tercatat sebagai salah satu peristiwa terror terbesar di dunia sepak bola.

3 orang tercatat tewas di sekitar stadion termasuk dari 129 orang tewas dan 352 luka-luka dalam serangan berdarah oleh ISIS yang dilakukan nyaris berbarengan di enam tempat berbeda di Perancis itu.

Dunia sepak bola berduka. Respon dukungan solidaritas terhadap peristiwa teror itu berkumandang dari segala penjuru. Kapten timnas Inggris, Wayne Rooney menyerukan agar sepak bola dapat bersatu dalam kejadian ini.

"Sepakbola punya kekuatan untuk menyatukan banyak orang dan menunjukkan dunia adalah satu. Saya kira dunia sepakbola harus tetap kuat dan bersatu dan saya yakin semua orang akan melakukan hal tersebut dan menghadapi situasi ini. Para pemain dan fans tahu apa yang harus mereka lakukan." ujar Rooney.

Pelatih timnas Inggris kala itu, Roy Hodgson juga menyerukan hal serupa. Saat akan berhadapan dengan Perancis 3 hari sesudah peristiwa itu yang dilaksanakan di Wembley."Pertandingan ini akan menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan, sepakbola bersatu melawan kekejaman ini sekaligus menjadi ajang untuk mematangkan persiapan kami (ke Piala Eropa tahun depan)." Kata Roy Hodgson.

Memang hampir tidak ada pertandingan yang tertunda karena aksi terorisme itu. Bahkan di Wembley, kedua timnas (Inggris dan Perancis) bersama-sama dengan para suporter kedua tim menyanyikan lagu kebangsaan Perancis, La Marseillaise'. Gema La Marseillaise'  dari Wembley seperti ingin menunjukkan sebuah simbol kebulatan tekad melawan ancaman terror dalam bentuk apapun. Menggetarkan.

Pesan pada saat itu disimpulkan dengan begitu inspiratif oleh Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio. "Kami selalu di sisi Anda. Dalam menghadapi serangkaian teror pembunuhan yang melanda Paris, sepak bola dan nilai-nilainya harus membantu kami lebih dari sebelumnya untuk mengalahkan kekerasan dan membuat stadion menjadi tempat perdamaian," ujar Tavecchio.

Stadion (baca; sepak bola) adalah sebuah tempat perdamaian. Tempat perdamaian yang dapat mengalahkan kekerasan dan menunjukkan bagaimana wujud kemanusiaan itu sesungguhnya. Kegembiraan dalam kedamaian yang timbul dari sepak bola menjadi sebuah kekuatan besar melawan terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun