Mohon tunggu...
Aris Efendi
Aris Efendi Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer

Mari bekerja bersama saya, bukan bekerja untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemuan Kedua dalam Balutan Senja

12 September 2017   12:12 Diperbarui: 12 September 2017   12:31 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang yang cukup panas, entah kenapa aku merasakan udara Surabaya hari ini membuat 'gobyos'. Dan benar saja, setelah aku cek di situs accu weather.com tertera angka 30C, fantastis. Global warming sudah mulai menunjukkan dampaknya pikir ku. Air mineral yang tadi ku beli di mini market yang identik dengan nama salah satu bulan, tinggal tersisa seperempat botol saja. Sekeliling tempat kerja sudah sepi, hanya terlihat mobil yang lalu lalang di jalanan. Cacing cacing di perut sudah sangat berisik untuk meminta asupan, memaksa untuk melangkah kan kaki ke food court yang berada di depan tempat kerja.

Satu porsi soto ayam dan segelas es teh tawar cukup untuk menenangkan cacing di dalam perut siang ini. Ketika hendak membayar di kasir, perhatian ku tertuju pada seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi bagi ku. Tapi masih bimbang, antara yakin itu dia atau bukan. Akhirnya ku dekati dia dan benar saja, tebakan ku tidak meleset, thats true.

"Lho dik, kok kamu ada disini ?" Tanyaku dengan wajah heran.

Nampak dia sangat kaget, tapi langsung bisa menguasai keadaan.

"Karena takdir mempertemukan kita" jawabnya diplomatis.
"Mas sendiri di sini ngapain?" Sambungnya.

"Pura pura lupa atau beneran lupa?"
Jawab ku sambil 'njawil' dagu nya.

"Eh ia, mas kan kerja nya di kota ini, hehe. Terus mas makan siang disini, berarti tempat kerja nya..?"

"Di depan food court tadi ada bangunan dengan cat warna merah kan, disitulah tempat kerjaku." jawabku memotong pembicaraan nya.

Dan sebenarnya ada acara apa to dik kamu kok bisa sampai disini?"

"Oww,. Itu mas kemarin aku menghadiri resepsi pernikahan teman satu fakultas. Tapi baliknya sengaja aku pending satu hari, ya hitung-hitung sekalian refreshing".

"Terus kamu nginep nya di rumah temen kamu ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun