Wahai Muslim yg berbahagia, sesungguhnya Alloh telah menjadikan dan mengkhususkan berpuasa di bulan Romadhon karena dibulan itu ada keistimewaan-keistimewaan yang mulia nan agung.
Di antaranya adalah kitab suci Alquran turun di bulan tersbt, dari langit ke bumi secara utuh di lailatul qodar, kemudian turun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Dibulan tersebut ada peristiwa  penaklukan kota Makkah yang suci oleh kaum Muslimin terhadap kafir Quraisy. Dan kemenangan bagi agama Islam sehingga menjadi mulia di negara-negara mulai dari ujung Barat sampe ke Timur.
Terjadinya perang Badar, yang saat itu tidak disangka-sangka, karena Rasululloh mengetahui rombongan kafir Quraisy yang datang dari negara Syam dengan membawa harta kekayaan yang banyak, kemudian diminta kembali oleh Rasululloh sebagai ganti rugi atas perbuatan mereka ketika di tanah Makkah dulu. Maka terjadilah perang Badar yang mana tidak ada persiapan dari pihak para Sahabat untuk berperang, akan tetapi atas pertolongan Alloh kemenangan pun dapat diraih.
Dalam peristiwa itu Rasululloh bertujuan untuk mengambil harta-harta mereka orang-orang yang dholim dan kemudian dikembalikan kepada wali-wali Alloh yaitu para Sahabat yang diusir oleh kaum Quraisy dengan meninggalkan rumah dan harta-harta mereka supaya bisa membantu dalam beribadah, taat kepada Alloh dan jihad melawan musuh-musuh Alloh, dan ini termasuk hal yang dihalalkan oleh Alloh kepada umat ini.
Termasuk keitimewaan yang lain adalah adanya malam Lailatul Qodar yaitu malam yang paling mulia yang mana tak samar kemulyaan dan keagungannya tetsebut bagi setiap orang Islam. Menjalankan ibadah dan beramal di malam tersebut lebih baik daripada ibadah seribu bulan dibulan-bulan yang lain. Para Malaikat juga turun ke bumi termasuk Ar Ruh (malaikat jibril).
Para Ulama berbeda pendapat masalah kapan terjadinya malam Lailatul Qodar. Ada yang mengatakan:
1. Belum jelas, artinya kemungkinan jatuh disemua malam Ramadan
2. Jatuhnya bergantian, tidak selalu dihari tertentu.
Maka dari itu sebaiknya bagi seorang Mukmin yang sejati dan pinter untuk selalu bersiap-siap dalam menyambut malam Lailatul Qodar dan beristiqomah dalam beramal sholih.
