Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, keberhasilan yang sudah dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo. Meskipun ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera direalisasikan.
Hal tersebut diungkapkannya pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR tentang asumsi dasar ekonomi dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun anggaran 2018.
Menurut Sri Mulyani, Indonesia saat ini menunjukan tren yang sangat positif. Salah satunya ditandai dari posisi Ease of Doing Business (EoDB) yang berhasil naik ke posisi 90 dari sebelumnya 106. Ke depan kata Sri Mulyani Indonesia akan mengejar target untuk masuk dalam peringkat 40 besar.
Saat ini, kinerja perdagangan Indonesia turut mengalami penguatan karena didukung oleh kinerja ekspor. Ke depan, pemerintah juga akan memfokuskan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kinerja perekonomian yang mampu melayani dunia usaha lebih baik lagi.
Selain itu, reformasi sektor energi telah mampu mengurangi tekanan dari defisit neraca migas. Kita kembali mencapai positif sejak situasi 2015. Kami optimis 2017 akan surplus perdagangannya dari 2016.
Kita patut apresiasi adanya peningkatan kinerja di sektor ekonomi sebagaimana yang dipaparkan oleh Menteri Keuangan. Kita juga harus terus dukung pemerintahan Jokowi untuk terus mencetak prestasi ke depannya.
Dengan begitu, maka kerja nyata Jokowi akan menelurkan hasil yang positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional.