Mohon tunggu...
Asron Da Finsie
Asron Da Finsie Mohon Tunggu... Local Civil Government -

Mengisi waktu luang dengan menulis sepulang kerja aplikasi penglihatan mata, hati dan telinga terhadap lingkungan sekitar untuk perubahan kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Topik Pilihan Ulang Tahun Jokowi Sepi

25 Juni 2017   23:43 Diperbarui: 26 Juni 2017   00:57 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik Pilihan #ULANGTAHUNJOKOWI sepi artikel, terlihat hanya ada 6 artikel yakni artikel pada tanggal 20 Juni 2014 (3 tahun lalu), dengan judul Selamat Ulang Tahun, Jokowi oleh ISJET @Iskandarjet, Judul Untukmu Presidenku, ditulis oleh Ndre, 21 Juni 2016 (1 tahun lalu). Kemudian yang tertanggal 21 Juni 2017 dimulai dari Judul : Jokowi, Presiden Berbintang Gemini, ditulis oleh Biyanca Kenlim, Judul : Membuat Animasi 3D Jokowi, ditulis oleh Tri Ani Rachmawati, Judul : Pak Jokowi, Kapan "Ngayau" ke Toboali?, ditulis oleh Rusmin Sopian dan Judul : Artikel Dilihat Mr. President?, ditulis oleh Asron Da Finsie atau saya sendiri.

Kenapa ya kok sepi yang mau menulis artikel ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi..? Atau memang rekapitulasi yang saya lihat di Kompasiana tidak semuanya terdeteksi, hanya ada 6 artikel itu saja. Itupun 2 diantaranya ditulis pada tahun-tahun lalu (2014 dan 2016).

Apa memang tidak ada lagi Kompasianer (Penulis di Kompasiana) yang sudi untuk sekedar mengguratkan keyboardnya menelurkan artikel ucapan selamat ulang tahun ke Presiden Jokowi. Apa memang menuliskan tema ini sudah sangat membosankan, membosankan karena tokh nantinya tulisan kita juga tak akan sempat dibaca oleh Sang Presiden. Tak sempat, bahasa halusnya, atau tak digubris sama sekali untuk sekedar dilirik belumlah dibaca oleh Sang Presiden. Tanda tanya menggelantung di benak saya.

Tapi, ini juga jangan salah tafsir, mungkin saja rekap tulisan tentang HUT Presiden yang ditulis diatas belum 'mengcover' semua judul artikel (tulisan) yang ditulis oleh Kompasianer, mungkin saja ada yang 'terhidden' pada basis server mesin Kompasiana.

Prihatin, karena sepertinya tak ada ketertarikan untuk menuliskan artikel ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden. Ketertarikan dengan karakter Sang Presiden, dengan segala manajemen 'slowdown' nya, dengan manajemen kehati-hatian menyikapi fenomena yang berkembang di Negara dan Bangsa ini. Dengan manajemen karakter sebagai orang Solo, yang ternyata bisa juga mengeluarkan kata-kata "Gebuk" ditujukan kepada yang berupaya menentang Pemerintahannya. Apakah manajemen seperti ini kurang populer di mata masyarakat. Maunya masyarakat mungkin pakai manajemen seperti "saya akan bersihkan semua praktek-praktek abuse of power, jika saya memimpin negeri ini", atau seperti manajemen "Indonesia akan menjadi 'Macan Asia'. Atau seperti manajemen "Berkerja dengan segenap hati nurani rakyat", atau seperti manajemen "Menyinari Seluruh Persada bak Matahari".

Semua jenis manajemen tersebut adalah rekayasa saya sendiri, ini hanya sekedar mempertegas bahwa apakah memang khususnya Kompasianer sangat tidak tertarik untuk menuliskan artikel ucapan selamat ulang tahun ini. Lho kok memaksa.., ya.. salah satunya itu tadi akan membosankan saja. Kalaupun dibaca Presiden, itu pun hanya dibaca sebentar terus dibuang ke kotak sampah, mending dibuang ke kotak suara Kompasiana, minimal bisa terbaca oleh pembaca dan menjadi arsip data 'jam terbang' bagi penulis artikelnya.

Akhirnya, artikel sederhana saya dengan judul "Artikel Dilihat Mr. President?" tersebut, bertengger cukup lama pada Topik Pilihan Selamat Ulang Tahun ke 56 Presiden Jokowi, karena tidak ada (belum ada) artikel terbaru yang bakal menggesernya. Enak-enak empuk sich.. tapi gak ada kategori pilihan apalagi headline, gak masalah, tapi pembacanya ternyata juga minim. Apa judulnya kurang eksentrik ya.. memancing adrenalin pembaca untuk membacanya, tapi ketika lihat salah satu tulisan dengan judul yang memancing adrenalin lebih jauh ke dalam tulisannya, eh.. ternyata juga datar-datar saja, gak ada klimaksnya.. Wew.. bingung sendiri jadinya. Maaf. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun