Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pemilik Mobil Sama Halnya Pedagang Kaki Lima!

21 September 2016   08:59 Diperbarui: 21 September 2016   17:08 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kita lihat lewat berita di telivisi, berita di suratkabar, atau mungkin kita mengetahui sendiri dengan pandangan mata saat dalam perjalanan adanya penertiban PKL dimana pun juga. Kadang berjalan dengan tertib karena para PKL menyalahi aturan lalu lintas. Namun kadang juga bahkan sering kali terjadinya sedikit perang mulut bahkan kekerasan akibat para pedagang tak mau digusur atau disuruh pergi dengan alasan karena mereka tak punya tempat lagi untuk mencari nafkah.

Tampak aparat Dishub justru parkir tidak pada tempatnya. Seperti pada foto paling bawah.
Tampak aparat Dishub justru parkir tidak pada tempatnya. Seperti pada foto paling bawah.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Apalagi jika para pedagang harus mempertahankan lapak dan dagangannya yang didapat secara kredit dari bank gelap dengan bunga tinggi, maka tarik menarik dengan petugas Satpol PP dengan sedikit kekerasan menjadi hal yang sungguh tak enak dipandang dan disaksikan.

Perang batin pun sering terjadi di hati para petugas saat dan setelah menggerebek atas nama tugas dan ketertiban.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Para pemirsa di telivisi dan juga masyarakat sendiri sepertinya juga sudah biasa dan tak ambil pusing dengan kejadian semacam itu. Mungkin sedih namun tak bisa berbuat apa-apa. Mungkin juga ada yang merasa senang, sebab bila jalan menjadi lapang dan bersih dari PKL lalulintas pun menjadi lancar. Terutama ini bagi mereka yang mengendarai motor dan mobil.

Nah, bagaimana bila pemilik atau mungkin pengendara kendaraan bermotor melakukan pelanggaran seperti yang dilakukan PKL. Berhenti di tempat terlarang. Dan yang lebih membuat gregetan yakni parkir di tempat yang jelas dilarang karena bisa menyebabkan kemacetan. Bahkan tentu saja bisa membuat ‘iri hati’ bagi kaum marjinal yang sering disisihkan. Pihak aparat pun sebenarnya sudah mentertibkan, tetapi tetap saja mereka ‘ndablek’

Ini bukan hanya di satu kota saja, hampir di semua kota besar. Bukan hanya oleh mereka yang berstatus warga biasa, tetapi juga aparat dan pejabat.

Tak bisakah memberi contoh?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
* Semua foto dokumen dan jepretan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun